Uniswap Labs telah merilis aplikasi dompet mobile Android dengan fungsi swap bawaan di Google Play store. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk melakukan swap melalui bursa desentralisasi (DEX) langsung dari dalam aplikasi, tanpa perlu ekstensi browser web terpisah.
Setelah menjalani tahap beta tertutup sejak 12 Oktober 2023 lalu, aplikasi dari Uniswap kini tersedia untuk publik di Google Play store. Versi iOS telah dirilis pada bulan April. Uniswap saat ini memiliki lebih dari $3 miliar crypto yang terkunci dalam kontraknya.
Baca juga: Kolaborasi Uniswap dan DoDAO: Luncurkan Platform Edukasi ‘Uniswap University’!
DEX ini dikembangkan oleh Uniswap Labs dan diatur oleh organisasi otonom desentralisasi Uniswap, UniswapDAO. Berdasarkan umpan balik pengguna, tim telah mengubah lokasi tampilan alamat dompet aplikasi, membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk menyalin dan menempel alamat mereka.
Lebih lanjut, Uniswap juga menambahkan dukungan untuk bahasa baru dan kini mendukung bahasa Inggris, Spanyol, Jepang, Portugis, Prancis, dan Cina – baik tradisional maupun sederhana.
Aplikasi dompet crypto di Android ini memungkinkan pengguna untuk melakukan swap token antara berbagai rantai, termasuk Polygon, Arbitrum, Optimism, Base, dan BNB Chain, dengan lebih banyak jaringan yang akan diintegrasikan di masa depan.
Transaksi akan dilindungi oleh pemblokir MEV yang menawarkan “perlindungan swap”, yang akan menempatkan transaksi ke dalam kolam transaksi pribadi, sehingga mencegah frontrunning dan serangan sandwich.
Uniswap adalah bursa desentralisasi terbesar berdasarkan volume perdagangan, saat ini memproses lebih dari $1,5 miliar dalam volume harian. Protokol ini memiliki total nilai terkunci sebesar $3,6 miliar dan kapitalisasi pasar token aslinya, UNI, adalah $3,9 miliar.
Baca juga: Dominasi Uniswap di Polygon: Volume dan TVL Melonjak Melebihi Ambang Batas $1 Miliar!
Uniswap berharap bahwa aplikasi Android baru ini akan sangat diminati oleh pengguna.
“Kami selalu mendengar dari balasan Twitter dan komunitas kami – mereka selalu bertanya ‘Kapan Android? Kapan Android?'” kata Callil Capuozzo, wakil presiden desain Uniswap Labs.
Dia menekankan bahwa tim mendorong pengguna untuk terus mengajukan saran perbaikan.
Dengan peluncuran aplikasi Android ini, Uniswap berharap dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan audiens global. Dengan berbagai fitur dan fungsi baru yang ditawarkan, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memudahkan transaksi crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: