Apakah kamu pernah membayangkan dunia di mana bioteknologi dan crypto bersatu? Kini, hal tersebut bukan lagi sekadar imajinasi. Dengan munculnya metode pendanaan yang inovatif, sektor bioteknologi mulai membuka pintu bagi investasi berbasis crypto, menjanjikan percepatan penelitian dan pengembangan obat-obatan masa depan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Changpeng Zhao, mantan CEO Binance, baru-baru ini mengungkapkan ketertarikannya pada sektor bioteknologi. Dalam sebuah postingan tanggal 27 November, Zhao menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan penggunaan crypto untuk mempercepat pendanaan riset bioteknologi.
Binance Square, divisi edukasi dan berita dari Binance, memberikan sinyal bahwa Zhao mungkin akan segera mengalihkan perhatiannya ke sektor ini. Startup bioteknologi Eropa, Cradle, berhasil mengumpulkan dana sebesar $24 juta dalam putaran pendanaan Seri A.
Cradle menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk membantu para ilmuwan merancang dan menciptakan protein dengan lebih efisien dan biaya yang lebih rendah. Meski belum diketahui apakah Binance berpartisipasi dalam pendanaan tersebut, langkah Zhao menunjukkan potensi besar kolaborasi antara bioteknologi dan crypto.
Baca Juga: VitaDAO Luncurkan Matrix Biosciences, Penelitian Penuaan dan Pengobatan Kanker!
Decentralized Autonomous Organizations (DAOs) adalah entitas yang dijalankan oleh anggotanya dan beroperasi melalui kontrak pintar di blockchain. Israel Mirsky, salah satu pendiri Pharma DAO, menjelaskan bahwa DAO memiliki struktur tata kelola yang desentralisasi, di mana keputusan dibuat secara kolektif oleh anggotanya.
Pendanaan untuk DAO seringkali berasal dari individu atau entitas yang tertarik dengan tujuan dan misi DAO tersebut. Proyek bioteknologi di Inggris baru-baru ini menerima pendanaan crypto dari VitaDAO.
Proyek senilai $285.000 ini bertujuan untuk mengidentifikasi penginduksi autophagy baru yang dapat membantu membersihkan atau mendaur ulang komponen sel yang rusak, yang dipercaya dapat melawan penyakit terkait usia dan neurodegeneratif. Proses pendanaan ini menunjukkan bagaimana DAO dapat mendukung riset inovatif dan mengurangi risiko.
Baca Juga: Terobosan Baru di Dunia Crypto: Bioniq, Marketplace NFT Bitcoin Cepat dan Hemat Biaya!
Meskipun pendanaan berbasis crypto menawarkan banyak keuntungan, masih ada kekhawatiran terkait risiko regulasi. Alex Dobrin dari VitaDAO menunjukkan bahwa status regulasi beberapa crypto masih belum jelas. Jika terjadi tindakan regulasi mendadak, hal ini dapat menyulitkan penjualan mata uang tersebut atau bahkan menyebabkan penurunan harga yang tajam.
Max Unfried, penasihat ilmiah di VitaDAO, menambahkan bahwa masih ada skeptisisme di kalangan ilmuwan terhadap crypto. Namun, dengan adanya komunitas seperti PharmaCollective.io yang mendapatkan traksi di sektor bioteknologi, ada harapan bahwa platform ini dapat mengarahkan dana dari investor ke proyek bioteknologi yang menjanjikan dengan cara yang transparan dan desentralisasi.
Dengan semakin banyaknya startup seperti Matrix Biosciences yang bermunculan dari DAO, kepercayaan terhadap gerakan DeFi mungkin akan semakin meningkat. Namun, bagaimana startup muda ini dan komunitas DAO di sektor kesehatan akan berkembang, kita masih harus menunggu dan melihat. Yang jelas, kolaborasi antara bioteknologi dan crypto membuka peluang baru yang menjanjikan untuk masa depan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: