Kenaikan harga Bitcoin yang tiba-tiba telah mengejutkan para pelaku pasar. Dengan melonjaknya nilai Bitcoin di atas $44.000, analis memperingatkan bahwa para penjual yang berspekulasi pada penurunan harga, atau yang dikenal sebagai âbearâ, mungkin akan menghadapi risiko âshort squeezeâ.
Fenomena ini terjadi ketika harga naik secara signifikan, memaksa mereka yang melakukan short selling untuk membeli kembali Bitcoin guna menutup posisi mereka, yang pada gilirannya dapat mendorong harga naik lebih tinggi lagi.
Analis dari Bitfinex telah mengidentifikasi dua level harga Bitcoin yang menjadi titik kritis bagi para penjual. âSaat ini kami melihat likuidasi short besar terjadi pada $41.950, dan kemudian pada $42.200,â ungkap analis Bitfinex kepada The Block.
Mereka menambahkan bahwa jika harga Bitcoin melewati level tersebut, bisa terjadi âbullish catapultâ, sebuah kondisi di mana likuidasi paksa dari posisi short dapat memicu lonjakan harga lebih lanjut. Dengan kondisi pasar yang sangat volatil, banyak pelaku pasar yang melakukan short selling merasa tertekan.
Baca Juga: Lonjakan Harga Bitcoin: Tanda Kebangkitan Pasar Crypto?
Pada hari Selasa, Bitcoin mengalami kenaikan hingga 5,3%, diperdagangkan pada harga $44.090 pada pukul 1:45 siang ET. Ini menandakan bahwa tekanan untuk menutup posisi short semakin meningkat, yang dapat mempercepat kenaikan harga Bitcoin.
Ketika harga Bitcoin terus menanjak, risiko short squeeze menjadi semakin nyata. Para penjual yang melakukan short selling harus waspada karena setiap kenaikan harga dapat memaksa mereka untuk membeli kembali Bitcoin dengan harga yang lebih tinggi, yang berpotensi menyebabkan kerugian besar.
Ini adalah situasi yang sering terjadi di pasar keuangan dan dapat menyebabkan perubahan harga yang dramatis dalam waktu singkat. Situasi ini tidak hanya berdampak pada individu yang melakukan short selling, tetapi juga pada keseluruhan dinamika pasar.
Ketika short squeeze terjadi, ini seringkali menciptakan gelombang pembelian yang dapat mendorong harga naik lebih jauh lagi. Para investor yang memegang posisi long di Bitcoin mungkin akan mendapatkan keuntungan dari situasi ini, sementara yang melakukan short selling harus siap menghadapi konsekuensi dari pergerakan harga yang tidak terduga.
Dinamika pasar crypto selalu penuh dengan kejutan, dan kenaikan harga Bitcoin yang terbaru ini adalah contoh nyata dari bagaimana volatilitas dapat mempengaruhi strategi trading. Kamu yang terlibat dalam pasar crypto harus selalu siap dengan segala kemungkinan, termasuk risiko short squeeze yang dapat mengubah keadaan dalam sekejap.
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa di dunia crypto, satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri.
Baca Juga: Apakah Bitcoin Akan Terbebas dari âSeranganâ Ordinal Inscriptions?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.