Pernahkah Anda menyaksikan demo AI terkini dari Google yang dikenal sebagai Gemini? Video yang telah menjadi perbincangan hangat itu memperlihatkan sebuah interaksi yang tampaknya maju antara manusia dan AI. Namun, terkuaknya sebuah fakta yang mengejutkan menunjukkan bahwa demo tersebut tidak sepenuhnya autentik. Ayo kita gali lebih dalam untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik video yang telah memicu banyak spekulasi ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Demo AI Gemini dari Google yang sebelumnya mendapat banyak pujian kini menjadi sasaran kritik setelah terbongkar adanya unsur rekayasa. Video yang telah ditonton lebih dari dua juta kali itu memperlihatkan sebuah interaksi dengan AI yang tampak tanggap dan pintar.
Namun, Oriol Vinyals, seorang eksekutif dari Google DeepMind, mengungkap bahwa interaksi yang ditampilkan telah disunting dan tidak menggunakan suara asli. Google telah menambahkan pernyataan penyangkalan pada video yang mereka unggah di YouTube, mengakui bahwa latensi telah dipangkas dan respons dari Gemini disederhanakan untuk kepentingan kejelasan.
Meski begitu, banyak orang merasa telah dibohongi dan kecewa. Seorang developer perangkat lunak bahkan menuduh Google telah mengelabui publik tentang kapabilitas sejati Gemini.
Baca Juga: ChatGPT Guncang Dunia Maya: Artikel Wikipedia Paling Populer di 2023 dengan 49,5 Juta Views!
Kontroversi ini memicu gelombang kritik di media sosial, dengan banyak pengguna yang merasa Google telah mengelabui mereka. Seorang pegawai Google mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa video tersebut memberikan kesan yang berlebihan tentang Gemini. Namun, pegawai lainnya berargumen bahwa sedikit strategi pemasaran diperlukan untuk memperkenalkan produk baru.
Vinyals menegaskan bahwa respons yang diberikan oleh Gemini tidak dimanipulasi dan suara yang digunakan merupakan rekaman asli dari teks yang diaktifkan oleh Gemini. Meskipun ada rasa kecewa, masih ada yang melihat demo tersebut sebagai sumber inspirasi bagi para pengembang, meskipun harus diakui bahwa presentasinya tidak sepenuhnya transparan.
Baca Juga: Inovasi Terkini IBM: Transformasi Sektor Pertanian dan Perlindungan Aset Crypto
Kejadian ini menimbulkan keraguan mengenai kesiapan Gemini untuk diadopsi oleh masyarakat luas. Walaupun Google berupaya untuk memotivasi para pengembang dengan menunjukkan potensi dari Gemini, metode penyampaian yang mereka gunakan justru menimbulkan pertanyaan. Pengguna media sosial menuntut konten yang faktual dan transparan dari Google.
Peristiwa ini mengingatkan kita pada demo Google Duplex yang sebelumnya juga mengalami kontroversi serupa. Google harus memikirkan kembali cara mereka memperkenalkan produk AI agar dapat membangun kepercayaan yang lebih baik. Pengembang dan pengguna mengharapkan bukti konkret dari kemampuan AI, bukan sekadar video yang telah diolah dengan cermat.
Peristiwa yang terjadi pada demo AI Gemini dari Google menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam memperkenalkan teknologi. Sebagai konsumen, Anda berhak mendapatkan informasi yang tepat dan tidak menyesatkan. Semoga ke depannya, Google dan perusahaan teknologi lainnya akan lebih terbuka dalam membagikan perkembangan mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: