Di dunia crypto yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan telah memainkan peran penting dalam membentuk masa depan investasi digital. Seiring dengan 2023, komunitas menyaksikan munculnya mata uang crypto berbasis AI yang tidak hanya menarik perhatian investor tetapi juga menunjukkan kinerja mengesankan dalam hal kenaikan harga.
Artikel ini akan membahas 5 crypto AI terbaik di tahun 2023 yang telah mencatat kenaikan harga signifikan selama satu tahun terakhir. Penasaran ada apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!
Pada 12 Desember 2023, Pintu market mencatat kenaikan harga signifikan dari INJ, yakni meroket 1447,66% dalam waktu 1 tahun terakhir. INJ sempat menyentuh harga terendahnya Rp19.686 dan harga tertingginya Rp403.274.
Injective adalah blockchain yang dibangun untuk keuangan. Ini adalah blockchain layer-1 yang terbuka dan dapat dioperasikan yang memberdayakan aplikasi DeFi generasi mendatang, termasuk bursa spot dan derivatif yang terdesentralisasi, pasar prediksi, protokol peminjaman, dan banyak lagi.
Baru-baru ini, tim pengembangan Injective mengumumkan integrasi âInjective Nexusâ dengan Google Cloud. Integrasi ini merupakan perkembangan besar, karena memungkinkan dunia mainstream lebih luas untuk mengakses data rantai inti melalui Analytics Hub di BigQuery.
Dilansir dari News BTC, data dari AlphaScan pada tanggal 12 Desember 2023 menunjukkan aktivitas media sosial di Injective Protocol terus meningkat dalam beberapa hari dan minggu terakhir. Lonjakan minat ini telah mendorong INJ menjadi token yang paling banyak disebut di media sosial, hanya tertinggal dari Bitcoin .
Selanjutnya adalah Render . Pada 12 Desember 2023, laman Pintu market mencatat kenaikan harga RNDR sebesar 690,85% dalam waktu 1 tahun terakhir. RNDR sempat menyentuh harga terendahnya Rp6.293 dan harga tertingginya Rp62.730.
Render (RNDR) adalah jaringan rendering GPU terdistribusi yang dibangun di atas blockchain Ethereum, yang bertujuan untuk menghubungkan para seniman dan studio yang membutuhkan daya komputasi GPU dengan mitra penambangan yang bersedia menyewakan kemampuan GPU mereka.
Pada awal November 2023 lalu, dalam upaya memperkuat jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) untuk kecerdasan buatan (AI), io.net dan Render Network berkolaborasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas kapasitas dan menciptakan lebih banyak peluang bagi penyedia GPU. Simak selanjutnya di Program Insentif Spektakuler io.net dan Render Network, Siapkan Bonus $2,6 Juta!
Posisi ke-3 ditempati oleh Fetch.AI . Menurut laman Pintu market (12/12/23), harga FET mengalami lonjakan 486,97% dalam waktu 1 tahun kebelakang. FET sempat menyentuh harga terendahnya Rp1.321 dan harga tertingginya Rp8.740.
Baca juga: Harga Fetch.AI (FET), Mata Uang Crypto AI Terbesar Kedua, Melonjak 10% dalam 24 Jam!
Didirikan pada tahun 2017 dan diluncurkan melalui IEO di Binance pada bulan Maret 2019, Fetch.AI adalah laboratorium kecerdasan buatan (AI) yang membangun jaringan pembelajaran mesin yang terbuka, tanpa izin, dan terdesentralisasi dengan ekonomi crypto.
Lebih lanjut, Fetch.AI mendemokratisasi akses ke teknologi AI dengan jaringan tanpa izin di mana siapa pun dapat terhubung dan mengakses kumpulan data yang aman dengan menggunakan AI otonom untuk menjalankan tugas-tugas yang memanfaatkan jaringan data globalnya.
Ocean menjadi salah satu crypto AI yang memposisikan diri sebagai proyek crypto AI terbaik di tahun 2023. Tercatat di laman Pintu market, harga OCEAN naik 185,74% dalam waktu 1 tahun terakhir. OCEAN sempat menyentuh harga terendahnya Rp2.311 dan harga tertingginya Rp8.343.
Ocean Protocol menggunakan kombinasi teknologi blockchain, jaringan terdesentralisasi, dan teknik kriptografi untuk memfasilitasi berbagi data yang aman dan menjaga privasi. Tujuan Ocean adalah membangun alat dan layanan untuk memfasilitasi Ekonomi Data baru yang memberikan kontrol kepada pemilik data sambil menjaga privasi dan membantu memulai komersialisasi data, termasuk pasar data.
Di posisi terakhir adalah The Graph . Menurut laman Pintu market (12/12/23), harga GRT tercatat naik 136,03% dalam waktu 1 tahun. GRT sempat menyentuh harga terendahnya Rp855 dan harga tertingginya Rp3.220.
The Graph adalah protokol pengindeksan untuk meminta data untuk jaringan seperti Ethereum dan IPFS, yang memberdayakan banyak aplikasi di DeFi dan ekosistem Web3 yang lebih luas. Siapa pun dapat membuat dan menerbitkan API terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat ditanyakan oleh aplikasi menggunakan GraphQL untuk mengambil data blockchain.
Dilansir dari CoinDesk, The Graph berencana untuk menambahkan query yang dibantu oleh AI dengan model bahasa yang besar sebagai bagian dari serangkaian fitur baru. Peta jalan âEra Baruâ menguraikan salah satu peningkatan terbesar untuk proyek ini sejak penggalangan dana sebesar $50 juta tahun lalu.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: