Dilansir dari The Block, MilkyWay baru saja meluncurkan protokol liquid staking untuk token Celestia (TIA) di Osmosis, yang menjanjikan efisiensi modal yang lebih tinggi dibandingkan staking tradisional. Dengan inovasi ini, nilai pasar TIA tercatat melonjak hingga 400% sejak peluncuran mainnet pada 31 Oktober 2023.
Sementara itu, harga Osmosis tercatat mengalami kenaikan nilai dalam waktu 24 jam terakhir. Simak selengkapnya, yuk!
Pada 19 Desember 2023, laman Pintu market mencatat harga OSMO mengalami lonjakan 13,16% dalam waktu 24 jam. OSMO sempat menyentuh harga terendahnya di Rp18.837 dan harga tertingginya Rp24.458.
Baca juga: Osmosis dan UX Chain Umumkan Merger Jaringan untuk Meningkatkan Layanan dan Likuiditas!
Tidak hanya itu, market cap Osmosis juga menunjukkan kenaikan tipis 3,15% menjadi $721 juta dalam waktu 24 jam terakhir, dilansir dari CoinMarketCap.
MilkyWay memperkenalkan cara baru bagi pemegang token Celestia untuk memaksimalkan aset mereka. Dengan liquid staking, pengguna bisa mengunci token TIA dan mendapatkan milkTIA sebagai representasi aset yang di-stake.
milkTIA ini memungkinkan pengguna untuk tetap memiliki likuiditas, sehingga pengguna bisa trading atau menggunakan aset tersebut sebagai jaminan dalam produk DeFi. Protokol ini beroperasi langsung di Osmosis tanpa memerlukan blockchain Layer-1 khusus. Dikelola oleh konsorsium operator terpercaya di Osmosis, termasuk Everstake, Chorus One, Allnodes, 01node, DSRV, Keplr, dan Cosmostation, memberikan kepercayaan lebih kepada pengguna.
Liquid staking Celestia di Osmosis membuka peluang pertumbuhan yang signifikan. Dengan adanya pool likuiditas TIA:milkTIA di bursa desentralisasi Osmosis, pengguna memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola aset crypto mereka. Ini juga berpotensi menarik lebih banyak investor dan pengguna ke dalam ekosistem Celestia.
Baca juga: Celestia Berkolaborasi dengan Polygon CDK untuk Integrasi Lapisan Ketersediaan Data!
Peningkatan nilai pasar TIA yang mencapai hampir 400% sejak peluncuran mainnet menunjukkan antusiasme pasar terhadap inovasi ini. Ke depannya, dengan adopsi yang semakin luas, potensi pertumbuhan Celestia dan milkTIA bisa menjadi lebih besar lagi.
Langkah selanjutnya untuk MilkyWay adalah memperluas jangkauan dan fungsi dari protokol liquid staking ini. Dengan adanya kolaborasi dengan berbagai operator di Osmosis, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi yang muncul. Ini termasuk integrasi dengan Layer 2 dan penggunaan data availability Celestia untuk menurunkan biaya transaksi.
Penggunaan Celestia oleh Manta Pacific dan penghentian kontribusi Polygon Labs pada Edge demi memperluas penggunaan CDK menunjukkan bahwa ekosistem Celestia terus berkembang. Ini membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut yang akan menguntungkan pengguna.
Secara keseleuruhan, inovasi MilkyWay dengan protokol liquid staking Celestia di Osmosis menandai babak baru dalam dunia crypto. Dengan kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, pengguna kini memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan aset crypto dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: