Korporasi Penjamin Simpanan Federal Amerika Serikat (FDIC) baru-baru ini mengambil langkah tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang menyesatkan publik dengan klaim asuransi deposito palsu.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap praktik menyesatkan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan crypto, yang mengklaim produk mereka dijamin oleh FDIC. Tindakan ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan memberikan kejelasan tentang perlindungan aset di sektor keuangan.
FDIC telah menetapkan aturan baru yang mengharuskan lembaga keuangan yang diasuransikan untuk menampilkan tanda resmi berwarna hitam dan biru laut. Tanda ini harus terpampang di semua situs web, aplikasi, lokasi bank fisik, dan ATM tertentu mulai tahun 2025.
Perubahan ini merupakan bagian dari upaya FDIC untuk memperjelas aturan tentang iklan yang menyesatkan dan penyalahgunaan nama atau logo FDIC. Peraturan yang diperbarui ini bertujuan untuk mengatasi entitas yang berpotensi menyesatkan pelanggan bahwa dana mereka dijamin oleh FDIC.
Baca Juga: Terungkap! Prediksi Harga Verasity 2023 yang Mengejutkan Pasar
FDIC telah mengambil langkah-langkah ini untuk menghentikan penyalahgunaan oleh perusahaan crypto, yang telah merajalela. Investor telah disesatkan oleh beberapa perusahaan crypto yang mengklaim investasi mereka dijamin oleh FDIC, yang tidaklah benar.
FDIC telah mengeluarkan surat perintah kepada lima perusahaan untuk menghentikan dan mengoreksi pernyataan palsu dan menyesatkan tentang asuransi deposito.
Perusahaan-perusahaan ini telah membuat representasi palsu, termasuk di situs web dan akun media sosial mereka, yang menyatakan atau menyarankan bahwa produk crypto-terkait atau saham dalam akun broker dijamin oleh FDIC.
Tindakan ini melanggar Undang-Undang Asuransi Deposit Federal (FDI Act) yang melarang representasi palsu tentang asuransi deposito. FDIC berwenang menegakkan larangan ini terhadap siapa pun berdasarkan FDI Act.
Asuransi deposito FDIC melindungi nasabah jika terjadi kegagalan bank yang diasuransikan oleh FDIC. Untuk memastikan apakah sebuah institusi diasuransikan oleh FDIC, kamu dapat bertanya kepada perwakilan institusi, mencari tanda FDIC di institusi, atau menggunakan alat BankFind FDIC.
Perlindungan dana nasabah menjadi prioritas utama FDIC, terutama di tengah keruntuhan beberapa bank yang terkait dengan perusahaan crypto. FDIC bekerja sama dengan Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York untuk menutup Signature Bank.
Silicon Valley Bank, yang memiliki deposito dari penerbit stablecoin Circle dan firma venture capital Sequoia Capital, juga dilindungi di bawah FDIC hingga $250.000 per deposan. FDIC juga telah memperingatkan bahwa aplikasi pembayaran yang memungkinkan transaksi crypto mungkin tidak dijamin oleh FDIC, sehingga menempatkan dana dalam risiko.
Aktivitas crypto dianggap sebagai risiko yang “novel dan kompleks” bagi bank-bank di AS, mengingat status hukum dan regulasi mereka yang belum pasti.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh FDIC, diharapkan dapat memberikan keamanan dan kejelasan bagi kamu yang berinvestasi di sektor keuangan, khususnya dalam industri crypto. FDIC menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi konsumen dari informasi yang menyesatkan.
Baca Juga: Tahun Keemasan DEX dan Dapps yang Ramah Pengguna di 2024
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.