Dunia keuangan desentralisasi baru-baru ini dikejutkan dengan langkah besar dari Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO), yang mengeluarkan serangkaian rekomendasi kebijakan untuk DeFi.
Langkah ini dianggap sebagai upaya serius dalam mengatur ruang DeFi yang berkembang pesat, menandai titik balik penting dalam regulasi keuangan global.
IOSCO, yang anggotanya mengatur lebih dari 95% pasar sekuritas dunia, baru-baru ini mempublikasikan rekomendasi kebijakannya untuk DeFi. Rekomendasi ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi dalam pengawasan regulasi di berbagai yurisdiksi di seluruh dunia. Rekomendasi ini merupakan pendamping dari rekomendasi aset digital dan crypto yang dirilis pada bulan November lalu.
Baca juga: IOSCO Rilis Rekomendasi Regulasi Global untuk Pasar Crypto, Apa Dampaknya Bagi Investor?
Rekomendasi ini mencakup cara mengidentifikasi orang-orang yang bertanggung jawab, menetapkan persyaratan pengungkapan yang jelas, dan bagaimana menegakkan hukum. IOSCO menekankan bahwa beroperasi sebagai organisasi otonom desentralisasi (DAO) tidak menghilangkan tanggung jawab regulasi yang ada.
Tanggapan publik terhadap laporan IOSCO terbagi. Beberapa khawatir laporan ini bisa “membunuh” DeFi, sementara yang lain mengatakan tidak ada “risiko eksistensial” bagi ruang ini. Pendiri Trading Protocol, Mikko Ohtamaa, menggambarkan dokumen tersebut sebagai “laporan akhir tentang cara membunuh DeFi.”
Namun, Matthew Harcourt dari Apollo Crypto tidak setuju dengan sentimen ini, menunjukkan bahwa IOSCO menyatakan DeFi sebagai inovasi teknologi penting dalam ringkasan eksekutif dokumen.
Rekomendasi ini juga menyoroti isu yang telah diangkat oleh beberapa perusahaan crypto dan pengguna di AS, di mana operasi DeFi telah — menurut beberapa orang — diperlakukan tidak adil seperti individu.
Baca juga: Pinjam Crypto tanpa Bayar Cicilan? Gunakan 3 Platform Defi Ini!
Selain dari IOSCO, Bank Sentral China (PBoC) juga mendorong regulasi bersama DeFi dalam laporan stabilitas keuangannya terbaru. Bank sentral mengalokasikan bagian khusus untuk aset crypto dalam laporannya, menekankan perlunya industri ini diatur dengan upaya bersama dari berbagai yurisdiksi.
Jurnalis lokal Colin Wu menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya bank sentral menetapkan bagian khusus untuk aset crypto. Upaya ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam mengatur ruang DeFi yang dinamis dan sering kali sulit diatur.
Pada akhirnya, langkah IOSCO dalam mengeluarkan rekomendasi kebijakan untuk DeFi menandai momen penting dalam sejarah regulasi keuangan global. Dengan upaya ini, diharapkan akan ada kerangka kerja yang lebih jelas dan konsisten untuk mengatur ruang DeFi, yang pada gilirannya akan meningkatkan keamanan dan kestabilan dalam ekosistem keuangan digital. Ini bukan hanya langkah maju bagi regulator, tetapi juga bagi seluruh industri DeFi dan crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: