Ledger XRP, yang dikenal sebagai salah satu buku besar digital terkemuka, baru-baru ini mengalami serangan siber yang mengguncang fondasi jaringannya. Sejak tanggal 26 Desember 2023, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang masif telah menyebabkan peningkatan volume transaksi yang signifikan.
Magnetic X, proyek pertukaran terdesentralisasi (DEX) terdepan di XRPL, mengungkapkan melalui media sosial bahwa serangan tersebut telah menghambat operasi jaringan. Serangan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna reguler tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang skalabilitas dan ketahanan jaringan XRP Ledger.
Serangan yang terjadi di jaringan XRP Ledger tampaknya dilakukan dengan cara yang terstruktur. Ratusan akun mengirimkan transaksi dalam jumlah kecil, hanya 0,000001 XRP, ke dompet tertentu yang telah diidentifikasi sebagai dompet penipuan.
Baca juga: Kolaborasi Mengejutkan! Liminal dan XRPL Buka Era Baru di Dunia Crypto
Dompet tersebut, dengan alamat rxRpSNb1VktvzBz8JF2oJC6qaww6RZ7Lw, menjadi pusat perhatian setelah diungkap oleh layanan eksplorer blockchain seperti XRPScap dan Bithomp. Magnetic X, sebagai pemain utama dalam ekosistem XRPL, mengalami kesulitan dalam mengakses riwayat transaksi dan memperbarui transaksi jaringan.
Akibatnya, aplikasi yang mereka kembangkan terhambat. Node jaringan yang kewalahan dengan volume transaksi menjadi lambat, mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan.
Kemampuan XRP Ledger untuk menangani lonjakan transaksi menjadi topik perdebatan di kalangan komunitas. Meskipun diklaim mampu menangani hingga 1.500 transaksi per detik (TPS), jaringan saat ini kesulitan menghadapi 60-70 TPS. Situasi ini menimbulkan keraguan tentang klaim skalabilitas yang telah lama diiklankan.
Mayukha Vadari, teknisi perangkat lunak senior di RippleX, berpendapat bahwa apa yang terjadi mungkin bukan serangan yang disengaja, melainkan lonjakan aktivitas yang terkait dengan transaksi inskripsi. Pendapat ini didukung oleh anggota komunitas lainnya, yang menekankan bahwa XRPL harus cukup kuat untuk menangani lonjakan aktivitas seperti ini.
Baca juga: Transaksi XRP Ledger Melonjak Tajam, Apakah Ini Pertanda Baik?
Kejadian ini menjadi momen penting bagi komunitas blockchain untuk merefleksikan pentingnya infrastruktur jaringan yang skalabel dan tangguh. XRP Ledger berada di persimpangan jalan yang dapat menentukan kemampuannya dalam mendukung pemrosesan transaksi real-time dengan volume tinggi, yang sangat penting bagi ambisinya di ruang blockchain.
Insiden ini juga menyoroti perlunya peningkatan dan adaptasi berkelanjutan dalam teknologi blockchain. Seiring dengan semakin terintegrasi dalam berbagai ekosistem keuangan dan teknologi, kemampuan platform blockchain untuk bertahan dan beradaptasi dengan tantangan menjadi sangat krusial.
Meskipun XRP Ledger menghadapi masa sulit, respons komunitas dan pemangku kepentingan seperti Magnetic X menunjukkan upaya serius untuk mengatasi masalah yang ada. Bagaimana situasi ini diatasi dan pelajaran yang dipetik dari sini akan sangat menentukan masa depan XRP Ledger dan platform blockchain serupa.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: