Dalam dunia investasi crypto, sebuah fenomena mengejutkan terjadi ketika investor secara besar-besaran menarik dana mereka dari Grayscale Bitcoin ETF. Kejadian ini memicu banyak spekulasi dan pergeseran strategi di antara para pemain besar di pasar crypto.
Simak ulasan mendalam tentang peristiwa yang mengguncang industri crypto ini.
Grayscale Bitcoin ETF mengalami penarikan dana sebesar $1,1 miliar hanya dalam waktu tiga hari. Penarikan ini terjadi setelah diskon yang diberikan oleh Grayscale menyempit hingga level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.
Baca juga: Mengenal Fitur dan Prospek Fidelity ETF Bitcoin (FBTC)!
Pada hari ketiga, tercatat penarikan dana sebesar $594 juta, menurut analis ETF Bloomberg, James Seyffart. Sementara itu, ETF Bitcoin lainnya justru mengalami aliran masuk dana. Namun, Seyffart menyatakan keraguan bahwa aliran masuk tersebut cukup untuk menutupi jumlah besar yang keluar dari Grayscale.
Analis lain juga menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan dalam perhitungan aliran dana karena proses akuntansi dan penyelesaian yang terlibat dalam perdagangan saham.
Di sisi lain, ARK Invest yang dipimpin oleh Cathie Wood mulai mengambil langkah dengan membeli ETF Bitcoin mereka sendiri, ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB). ARK Invest bahkan menjual saham mereka di Proshares Bitcoin Strategy ETF (BITO) dan saham teknologi lainnya yang ada di ARK Next Generation Internet ETF.
ARKB saat ini memiliki 2.535 Bitcoin, yang nilainya lebih dari $109 juta, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar kelima di antara 10 penerbit ETF Bitcoin spot. Grayscale, yang sebelumnya merupakan pemegang Bitcoin terbesar dengan 605.891 Bitcoin, kini menghadapi persaingan dari BlackRock dan Fidelity yang ETF-nya masing-masing memiliki 11.439 dan 9.750 BTC.
Namun, perlu dicatat bahwa jumlah Bitcoin yang dipegang oleh masing-masing penerbit ETF mungkin tidak selalu terkini.
Baca juga: Heboh! ETF Bitcoin BlackRock dan Fidelity Raup Dana Raksasa dalam 2 Hari
Penarikan dana dari Grayscale menunjukkan adanya kekhawatiran investor terhadap kinerja Grayscale setelah keputusan historis dari SEC. Grayscale memiliki rasio biaya tertinggi di antara pesaingnya, yaitu 1,5%. Hal ini mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong investor untuk mencari alternatif lain dengan biaya yang lebih rendah.
ETF lain seperti IBIT dari BlackRock dan FBTC dari Fidelity, yang menawarkan tarif lebih murah, berhasil menarik aliran dana yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa dalam pasar crypto, biaya dan kinerja menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memilih produk investasi.
Pada akhirnya, perubahan dramatis dalam aliran dana di Grayscale Bitcoin ETF dan langkah proaktif ARK Invest dalam mengelola ETF Bitcoin mereka sendiri menandakan babak baru dalam industri crypto.
Kejadian ini tidak hanya menunjukkan dinamika pasar yang cepat berubah tetapi juga pentingnya strategi adaptif dalam menghadapi perubahan preferensi investor.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: