Ketika harapan peluncuran ETF Bitcoin spot gagal memicu lonjakan harga, seorang manajer dana memperingatkan bahwa Bitcoin bisa mengalami penurunan drastis. Analisis terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin, yang gagal memanfaatkan momentum, kini berada di ambang penurunan yang mungkin menghapus sebagian besar kenaikannya tahun lalu.
Gary Black, Managing Partner Future Fund, memprediksi bahwa Bitcoin akan kehilangan sebagian besar dari kenaikan 184% yang dicapainya selama setahun terakhir. Ia mengaitkan prediksi suram ini dengan kurangnya minat institusional yang diharapkan dan peringatan dari investor terkenal seperti Warren Buffett serta veteran industri keuangan seperti Jamie Dimon dari JPMorgan tentang kurangnya nilai intrinsik Bitcoin.
Baca Juga: Bitcoin akan Turun Menuju $38.000? Analis Top Beri Peringatan Jelang Halving!
Setelah peluncuran 11 ETF Bitcoin spot baru, dana-dana ini hanya melihat aliran masuk bersih sebesar $1 miliar, jauh di bawah ekspektasi para penggemar Bitcoin. Ini belum termasuk aliran keluar bersih $2,3 miliar dari Grayscale Bitcoin Trust (NYSE:GBTC), yang memiliki biaya lebih tinggi.
Peluncuran ETF Bitcoin spot ternyata menjadi peristiwa “beli rumor, jual berita”. Penarikan dari GBTC mencapai lebih dari $1,6 miliar dalam empat hari pertama setelah persetujuan ETF Bitcoin spot.
Namun, alih-alih meningkatkan harga Bitcoin, realokasi dana ini berdampak netral. Di sisi lain, Bitcoin berhasil mengungguli Silver dengan aliran masuk modal, menjadi komoditas kedua terbesar. Namun, keberhasilan ETF tidak mampu memicu reli harga aset, dengan dominasi Bitcoin menurun dan altcoin mengalami kenaikan.
Analisis teknis menunjukkan bahwa harga Bitcoin terus menurun, dengan penurunan di bawah dukungan rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari. Jika harga Bitcoin menutup di atas rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari, ada kemungkinan pemulihan harga.
Open Interest yang tinggi biasanya dikaitkan dengan likuiditas yang lebih besar dan masuknya modal baru ke pasar. Sementara itu, tingkat pendanaan yang konsisten dan positif menunjukkan sentimen bullish di antara peserta pasar.
Dengan prediksi yang beragam, pasar crypto kini berada di persimpangan. Sementara beberapa analis masih optimis tentang masa depan Bitcoin, yang lain memperingatkan tentang potensi penurunan yang signifikan. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Bitcoin akan bangkit atau terus merosot.
Baca Juga: Investor Crypto Geram, Vanguard Diboikot karena Tolak ETF Bitcoin!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.