Bitcoin mengawali bulan Februari dengan pergerakan harga yang fluktuatif. Setelah menyentuh level tertinggi di $49.000 pada awal Januari, Bitcoin kemudian jatuh ke level terendah di $38.000. Pergerakan harga yang tidak menentu ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang, karena pasar cryptocurrency bersiap menghadapi serangkaian peristiwa penting. Simak analisa lengkapnya disini!
Salah satu peristiwa terpenting yang akan terjadi minggu ini adalah keputusan The Fed mengenai suku bunga. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang dapat berdampak negatif pada pasar cryptocurrency.
Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan investor beralih dari aset berisiko seperti cryptocurrency ke aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah. Selain keputusan The Fed, pasar cryptocurrency juga akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya, seperti laporan inflasi AS, data ketenagakerjaan, dan perkembangan geopolitik.
Jika data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi masih tinggi dan ekonomi melambat, maka pasar cryptocurrency dapat mengalami tekanan jual. Sebaliknya, jika data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi terkendali dan ekonomi tumbuh, maka pasar cryptocurrency dapat mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Prediksi Cardano Februari 2024: Harga ADA Siap Meroket 36%, Ini Analisa dari Para Ahli!
Pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya pola bullish. Bitcoin berhasil menembus level resistensi di $42.000 dan saat ini sedang bergerak menuju level resistensi berikutnya di $45.000.
Jika Bitcoin berhasil menembus level resistensi $45.000, maka harga dapat naik lebih lanjut hingga ke level $50.000. Namun, jika Bitcoin gagal menembus level resistensi $45.000, maka harga dapat turun kembali ke level support di $40.000.
Level support $40.000 merupakan level yang sangat penting, karena jika Bitcoin jatuh di bawah level ini, maka harga dapat turun lebih lanjut hingga ke level $35.000.
Baca Juga: Prediksi Bitcoin Februari 2024: BTC Berpotensi Melonjak ke $45.000!
Sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini masih negatif. Indeks Fear & Greed Cryptocurrency menunjukkan bahwa sentimen pasar berada di level “ketakutan ekstrem”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar investor cryptocurrency saat ini merasa takut dan khawatir tentang prospek pasar cryptocurrency.
Meskipun sentimen pasar negatif, prospek Bitcoin jangka pendek masih terlihat positif. Bitcoin berhasil bertahan di atas level support $40.000 dan saat ini sedang bergerak menuju level resistensi $45.000. Jika Bitcoin berhasil menembus level resistensi $45.000, maka harga dapat naik lebih lanjut hingga ke level $50.000.
Kesimpulan
Pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa hari mendatang akan sangat bergantung pada keputusan The Fed dan data ekonomi AS. Jika The Fed menaikkan suku bunga dan data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi masih tinggi dan ekonomi melambat, maka pasar cryptocurrency dapat mengalami tekanan jual.
Sebaliknya, jika The Fed tidak menaikkan suku bunga dan data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi terkendali dan ekonomi tumbuh, maka pasar cryptocurrency dapat mengalami kenaikan harga.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi