Platform crowdfunding Amerika Serikat, GoFundMe, telah menghentikan penggalangan dana yang ditujukan untuk membiayai pembelaan hukum Roman Storm dan Alexey Pertsev, co-founder dan pengembang cryptocurrency mixer Tornado Cash. Pembatalan yang tidak terduga ini telah memicu diskusi di dalam komunitas Tornado Cash, mempertanyakan konsistensi penegakan kebijakan GoFundMe. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Penggalangan dana tersebut dimulai sebagai respons atas permohonan tulus Storm dalam sebuah video pada tanggal 22 Januari. Storm meminta dukungan finansial untuk menghadapi tuntutan hukum yang diajukan oleh otoritas Amerika Serikat.
Tuntutan tersebut menuduh Tornado Cash memfasilitasi penghindaran sanksi melalui layanannya. GoFundMe menunjuk pada pelanggaran ketentuan layanan mereka, khususnya mengutip kekhawatiran tentang potensi paparan terhadap bahaya atau kewajiban.
Para donatur, termasuk Ryan Adams dari Bankless Ventures, telah dijanjikan pengembalian dana, karena GoFundMe berjanji untuk memprosesnya dalam waktu tiga hingga tujuh hari kerja. Adams, yang menyadari pentingnya dukungan finansial yang tidak dapat disensor untuk kebebasan sipil, telah berkomitmen untuk mengalihkan kembali donasinya sebesar $10.000 kepada Storm melalui mata uang kripto.
Baca Juga: Korea Selatan Siapkan Regulasi Ketat untuk Penggunaan Mixer Aset Crypto!
Langkah ini telah menimbulkan pertanyaan di dalam komunitas, memicu perbandingan dengan kampanye GoFundMe sebelumnya yang diizinkan untuk dilanjutkan. Sekarang ada pertanyaan tentang konsistensi penegakan kebijakan platform tersebut.
Pembatalan tersebut telah membuat Storm dan Pertsev dalam posisi yang genting karena mereka berusaha mengumpulkan $1,5 juta untuk pembelaan hukum mereka di Amerika Serikat. Keduanya telah mengalihkan upaya penggalangan dana mereka ke platform pendanaan kripto JuiceBox, di mana mereka telah mengumpulkan 316,75 Ethereum.
Baca Juga: Skandal Tornado Cash: Pertarungan Privasi vs Regulasi
Di tengah kontroversi ini, whistleblower NSA Edward Snowden telah menyuarakan dukungannya untuk Storm. Dalam sebuah unggahan media sosial, Snowden menekankan pentingnya privasi dan pembelaan hukum yang adil.
Dukungan ini membawa bobot mengingat advokasi Snowden yang sudah lama untuk hak privasi, sehingga membawa perhatian yang lebih besar pada kasus ini. Selain itu, laporan terbaru telah menyoroti keterlibatan Tornado Cash dalam pencucian uang lebih dari setengah miliar dolar pada tahun 2023, meskipun ada sanksi AS yang diberlakukan pada tahun 2022.
Sanksi ini bertujuan untuk mengekang operasi mixer, yang telah dikaitkan dengan Lazarus Group yang berafiliasi dengan Korea Utara, di antara yang lainnya. Setelah langkah-langkah ini, Tornado Cash mengalami penurunan sekitar 85% dalam volume transaksi, menurut laporan Oktober 2023 oleh TRM Labs.
Kesimpulan
Kasus Tornado Cash dan pembatalan penggalangan dana GoFundMe telah memicu diskusi tentang konsistensi kebijakan platform crowdfunding, pentingnya privasi, dan tantangan dalam menegakkan sanksi terhadap mata uang kripto. Dengan dukungan dari Edward Snowden dan pertanyaan tentang keterlibatan Tornado Cash dalam pencucian uang, kasus ini kemungkinan akan terus menjadi sorotan dan menimbulkan perdebatan di masa mendatang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi