Dalam perkembangan terbaru yang menggemparkan industri keuangan, VanEck, salah satu pemain kunci di pasar crypto dan ETF, telah menyetujui pembayaran denda sebesar $1,75 juta kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Kesepakatan ini merupakan hasil dari pelanggaran yang dilakukan VanEck dalam promosi ETF berbasis sentimen media sosial yang diluncurkan pada tahun 2021.
Pelanggaran ini mencakup keterlibatan seorang influencer media sosial terkenal yang tidak diungkapkan kepada dewan ETF, yang mana kompensasinya terikat pada pertumbuhan dana tersebut.
VanEck terpaksa mengakui kesalahannya setelah SEC mengungkap bahwa perusahaan tersebut tidak sepenuhnya transparan mengenai keterlibatan influencer media sosial dalam promosi produk ETF mereka.
Baca juga: ETF Bitcoin BlackRock Mencetak Rekor dengan Memegang 100 Ribu BTC!
Peluncuran ETF Sentimen Sosial VanEck pada Maret 2021 ternyata melibatkan strategi pemasaran yang agresif, termasuk kolaborasi dengan tokoh media sosial yang kontroversial untuk meningkatkan daya tarik produk.
Keterlibatan influencer ini, yang dikabarkan adalah pendiri Barstool Sports, David Portnoy, menjadi sorotan karena imbalan yang diterimanya terkait langsung dengan pertumbuhan dana. Hal ini menimbulkan konflik kepentingan yang tidak diungkapkan kepada dewan ETF, yang seharusnya mengawasi aspek keuangan selama diskusi kontrak penasihat.
SEC menyoroti kesepakatan tersembunyi tersebut, menekankan bahwa VanEck gagal memberikan informasi yang cukup kepada dewan ETF mengenai rencana keterlibatan influencer.
Pengaturan rahasia ini memiliki implikasi luas terhadap kontrak pengelolaan dan operasional dana, melanggar kewajiban dewan untuk mengawasi aspek keuangan selama pembahasan kontrak penasihat.
Baca juga: Harga Bitcoin Diramalkan akan Alami Koreksi 40% Sebelum Meroket ke $150.000!
Akibatnya, VanEck menerima perintah penghentian dan desist, teguran, dan denda keuangan yang diperlukan tanpa mengakui atau menyangkal temuan tersebut. Kesepakatan ini menandai salah satu momen penting dalam regulasi industri crypto dan ETF, menyoroti pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh regulator.
Meskipun menghadapi hambatan ini, VanEck tidak tinggal diam. Sebulan setelah pengumuman denda, VanEck mengambil langkah proaktif dengan mengakhiri salah satu produk ETF mereka, ETF Strategi Bitcoin, setelah evaluasi kinerja menyeluruh.
Dalam upaya untuk meningkatkan popularitas ETF Bitcoin spot khusus mereka dengan ticker HODL, VanEck mengumumkan pengurangan biaya dari 0,25% menjadi 0,20% mulai 21 Februari.
Langkah ini menunjukkan komitmen VanEck untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan memperkuat posisi mereka di pasar crypto dan ETF, meskipun di tengah tantangan regulasi dan persaingan yang ketat.
Dalam dunia keuangan yang terus berubah, kasus VanEck menjadi pengingat penting bagi semua pemain industri tentang pentingnya kepatuhan dan transparansi.
Seiring berjalannya waktu, akan menarik untuk melihat bagaimana VanEck dan pemain lain di industri ini menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi standar regulasi yang semakin ketat.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Reddit