Dunia crypto kembali dibuat heboh dengan potensi Bitcoin yang kini bersiap untuk menantang rekor tertingginya di $69.000 sebelum peristiwa halving berikutnya.
Dilansir dari CoinDesk, analisis terbaru menunjukkan bahwa ada dua alasan kuat yang mendukung optimisme ini, membuat para investor dan pengamat pasar tidak sabar menantikan perkembangan selanjutnya.
Teori bahwa Bitcoin, mata uang kripto dengan nilai pasar terbesar, mencapai titik terendahnya 12-16 bulan sebelum halving dan mencatat tren naik sebelum dan setahun setelah halving, sudah dikenal luas saat ini.
Baca juga: Robert Kiyosaki Memprediksi Harga Bitcoin akan Sentuh $100.000 pada Juni 2024!
Lebih penting lagi bagi para trader, tiga siklus sebelumnya yang berpusat pada halving menunjukkan harga melonjak lebih dari 30% dalam delapan minggu menjelang peristiwa empat tahunan ini.
Halving yang dijadwalkan pada 19 April 2024 akan memotong reward per blok menjadi 3,125 BTC dari 6,25 BTC.
“Bitcoin rata-rata mengalami kenaikan 32% dalam 60 hari menjelang halving,” kata Markus Thielen, pendiri 10X Research, kepada CoinDesk.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $52.000. Kenaikan 32% dari titik ini, sesuai dengan data masa lalu, berarti harga bisa diperdagangkan mendekati rekor tertinggi $69.000 pada atau sebelum hari halving.
“Semakin kita mendekati halving Bitcoin, semakin tinggi kemungkinan Bitcoin akan mengalami rally, seperti yang ditunjukkan oleh bukti dari tiga siklus halving terakhir. Kali ini tidak akan berbeda karena persepsi dalam komunitas crypto tinggi bahwa halving adalah bullish. Persepsi ini tanpa diragukan lagi mengalir ke komunitas TradeFi, yang secara agresif membeli ETF Bitcoin ini menjelang halving,” tambah Thielen.
Tidak hanya itu, aliran dana masuk yang kuat ke dalam ETF spot berbasis di AS menunjukkan suasana bullish di kalangan investor tradisional.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI), sebuah indikator analisis teknikal, telah menunjukkan sinyal yang sangat bullish untuk Bitcoin.
RSI yang melampaui ambang 80 sering kali menjadi pendahulu kenaikan harga yang signifikan, dan kali ini tidak terkecuali.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, ketika RSI harian Bitcoin melampaui 80, ini biasanya diikuti oleh kenaikan harga rata-rata lebih dari 50% dalam 60 hari berikutnya. Jika pola ini berulang, kita bisa melihat Bitcoin mencapai angka yang jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya.
Baca juga: 3 Tanda Bitcoin Akan Segera Mencapai Puncaknya (ATH), Ini Analisa dari Dennis Liu!
Selanjutnya, faktor makroekonomi juga berperan dalam mendukung tren bullish Bitcoin. Kebijakan fiskal yang sangat stimulatif di AS dan ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi global yang kuat memberikan lingkungan yang ideal untuk aset berisiko seperti Bitcoin.
Selain itu, aliran dana masuk ke ETF Bitcoin berbasis di AS menunjukkan mood bullish di kalangan investor tradisional, yang semakin memperkuat kasus untuk kenaikan harga Bitcoin menjelang halving.
Dengan semua faktor ini bermain, Bitcoin tidak hanya berpotensi menantang rekor tertingginya tetapi juga bisa menetapkan standar baru untuk masa depan crypto. Apakah ini akan menjadi kenyataan? Hanya waktu yang akan menjawab.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Generated by AI