Perusahaan jasa keuangan Carson Group, yang berbasis di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, baru-baru ini menyetujui empat dari 10 ETF Bitcoin spot yang baru diluncurkan di bursa AS. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk volume perdagangan, pertumbuhan aset, dan biaya rendah.
BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) adalah ETF Bitcoin terbesar di dunia, dengan total aset senilai $6,6 miliar.
Baca Juga: Daftar Terbaru 545 Aset Crypto Legal di Indonesia, Peluang Investasi Baru?
ETF ini diluncurkan pada tanggal 11 Januari 2022 dan langsung menarik minat investor crypto yang besar. IBIT diperdagangkan di bursa NYSE Arca dengan biaya manajemen sebesar 0,47%.
Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) adalah ETF Bitcoin terbesar kedua di dunia, dengan total aset senilai $4,8 miliar. ETF ini diluncurkan pada tanggal 23 Februari 2022 dan juga langsung menarik minat investor yang besar. FBTC diperdagangkan di bursa Nasdaq dengan biaya manajemen sebesar 0,95%.
Bitwise Bitcoin ETF (BITB) adalah ETF Bitcoin terkecil ketiga di dunia, dengan total aset senilai $1,1 miliar. ETF ini diluncurkan pada tanggal 24 Februari 2022 dan diperdagangkan di bursa NYSE Arca dengan biaya manajemen sebesar 0,2%.
Franklin Bitcoin ETF (EZBC) adalah ETF Bitcoin terkecil keempat di dunia, dengan total aset senilai $900 juta. ETF ini diluncurkan pada tanggal 25 Februari 2022 dan diperdagangkan di bursa NYSE Arca dengan biaya manajemen sebesar 0,19%.
Carson Group memilih keempat ETF Bitcoin tersebut setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk volume perdagangan, pertumbuhan aset, dan biaya rendah. IBIT dan FBTC memiliki volume perdagangan tertinggi di antara semua ETF Bitcoin yang tersedia di bursa AS. BITB dan EZBC memiliki biaya manajemen terendah di antara semua ETF Bitcoin yang tersedia di bursa AS.
Keputusan Carson Group untuk menyetujui empat ETF Bitcoin spot tersebut merupakan langkah penting dalam memperluas akses investor terhadap aset crypto. ETF Bitcoin memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam Bitcoin dengan cara yang mudah dan aman, tanpa harus membeli Bitcoin secara langsung.
Baca Juga: Dampak Halving Bitcoin: Penambang AS Terancam Gulung Tikar
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.