MXC, singkatan dari Machine eXchange Protocol, telah menjadi topik hangat di dunia crypto dengan visi revolusionernya untuk menghubungkan dunia nyata dengan digital.
Dengan jaringan supernode globalnya, MXC berjanji untuk membawa konektivitas LPWAN ke setiap perangkat, memungkinkan transfer informasi yang lancar. Namun, perjalanan MXC tidak selalu mulus, dengan naik turun yang menegangkan.
Mari kita selami lebih dalam tentang apa itu MXC, bagaimana cara kerjanya, dan keunikan yang membuatnya menonjol.
MXC (Machine eXchange Protocol) adalah proyek yang bertujuan untuk menciptakan jaringan supernode global untuk menawarkan cakupan LPWAN bagi semua jenis perangkat. Ini memungkinkan perangkat untuk terhubung satu sama lain dan dengan sektor blockchain yang lebih luas, memudahkan transfer informasi.
Baca juga: Mengenal Radix (XRD) Crypto: Platform yang Menjanjikan Solusi Inovatif!
Dengan fokus pada pemecahan masalah cakupan untuk perangkat IoT dan sejenisnya di seluruh dunia, MXC menggunakan infrastruktur terdesentralisasi untuk menyediakan Jaringan Akses Luas Daya Rendah (LPWAN) bersama dengan Protokol Pertukaran Mesin.
Pertumbuhan sektor IoT, termasuk perangkat seperti kamera, sensor, dan peralatan rumah pintar, telah meningkat pesat. MXC bertujuan untuk menyediakan jaringan yang memungkinkan koneksi yang konstan dan andal antar perangkat ini, yang sangat penting untuk memonitor perubahan dalam kota, dari cuaca hingga kualitas udara.
MXC beroperasi dengan menggunakan mekanisme yang disebut Proof-of-Participation, dikombinasikan dengan Supernode yang tersebar di seluruh dunia. Proyek ini 100% terdesentralisasi, dan semua Supernode dioperasikan oleh pengguna proyek yang memilih untuk membeli dan menstake token MXC asli mereka.
Dengan supernode ini, MXC dapat menyediakan cakupan LPWAN di mana saja di dunia, memungkinkan inklusi hampir semua perangkat IoT atau perangkat lain yang berurusan dengan berbagi data.
Baca juga: Parcl Siap Gelar Airdrop, Siap-siap Raih Token PRCL!
Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah menyediakan jaringan yang andal untuk data tersebut dan memastikan bahwa data akan selalu menemukan jalannya ke tempat yang dibutuhkan. Ini juga mengurangi tekanan pada internet reguler, karena menghilangkan data besar yang sebaliknya perlu bepergian dengan cara ini.
MXC menonjol dengan beberapa fitur unik, termasuk staking, manajemen NFT, dan tata kelola.
Dengan bergabung dalam proyek dan berkontribusi dengan menjalankan supernode di jaringan, kamu perlu terlibat dalam staking token MXC. Ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan penghasilan pasif untuk kontribusi kamu, sementara proyek menjadi lebih andal dan data bepergian lebih cepat tanpa gangguan.
Selain itu, MXC juga memasukkan sektor NFT dalam upayanya untuk merevolusi cara data ditransfer dan dibagikan. Salah satu penggunaan token MXC adalah untuk manajemen NFT.
Dan karena ini adalah proyek terdesentralisasi tanpa otoritas tunggal, proyek ini membutuhkan komunitasnya, yang terdiri dari pemegang token MXC, untuk berpartisipasi dalam proses tata kelola.
Dengan visi untuk menggabungkan AI dan IoT untuk membuat hal-hal seperti kota pintar menjadi mungkin, MXC menjanjikan untuk membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Vecteezy