Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan Maret 2024 mengalami dinamika yang menarik dengan berbagai sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar. Dari sentimen global hingga domestik, berikut adalah ulasan mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG pada Maret 2024. Simak berita lengkapnya berikut ini!
IHSG diprediksi mengalami tekanan pada Maret 2024, terutama karena sentimen global seperti kebijakan suku bunga The Fed dan sentimen domestik seperti Ramadan. William Hartanto, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, menyatakan bahwa meskipun IHSG berpeluang menguat, ada potensi tekanan jual akibat aksi profit-taking yang dapat terjadi sekitar dua pekan.
Sementara itu, Lionel Priyadi, Macro Strategist Mega Capital Sekuritas, menambahkan bahwa sentimen koreksi mungkin didominasi oleh transisi kegagalan dovish pivot The Fed yang menahan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.
IHSG dibuka menguat ke level 7.322,24 pada awal Maret 2024. Namun, saham-saham besar seperti BBNI, TLKM, dan INKP justru mengalami koreksi. Data RTI Business menunjukkan bahwa IHSG naik 0,08% atau 6,13 poin pada perdagangan tersebut, bergerak pada rentang 7.312 hingga 7.326 di awal sesi.
Baca Juga: Analis JPMorgan Prediksi Bitcoin akan Alami Penurunan Hingga $42.000 Setelah Halving
Meskipun IHSG dibuka menguat, beberapa saham besar mengalami koreksi. Dikutip dari Bisnis.com, saham BBNI turun 0,42% ke level Rp5.975, saham TLKM turun 1% ke level Rp3.960 per saham, dan saham INKP terkoreksi 1,15% atau 100 poin ke posisi Rp8.625 per saham. Ini menunjukkan bahwa meskipun indeks secara keseluruhan mengalami kenaikan, tidak semua saham mengikuti tren yang sama.
Tim Analis Phintraco Sekuritas memprediksi bahwa IHSG akan tetap berada dalam fase konsolidasi, dengan perkiraan batas bawah dan atas berada di kisaran 7.250 hingga 7.350. Diperkirakan faktor-faktor luar negeri akan memiliki pengaruh besar, di mana reaksi pasar terutama akan dipicu oleh rilis data inflasi dari Amerika Serikat dan Jerman, serta angka pengangguran terbaru dari Jerman.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Merah di Awal Bulan, Mengapa Crypto Turun Hari Ini (1/3/24)?
Menghadapi berbagai sentimen yang mempengaruhi pasar, IHSG diprediksi akan mengalami tekanan kembali ke trading range 7.000-7.200. Selain itu, sentimen domestik seperti hak angket juga dapat meningkatkan ketidakpastian politik, yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mencermati saham-saham tertentu dan melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: