Heboh! Kerugian Fantastis Akibat Peretasan Kontrak Crypto Shido, Simak Ulasannya!
Dalam dunia keuangan digital, keamanan menjadi hal yang sangat penting. Namun, apa jadinya ketika keamanan tersebut berhasil ditembus oleh para peretas? Baru-baru ini, industri crypto dikejutkan dengan peretasan besar-besaran yang mengakibatkan kerugian hingga jutaan dolar.
Mari kita ulas lebih dalam mengenai insiden yang menimpa Shido, sebuah blockchain layer-1 yang mengalami penurunan drastis akibat eksploitasi kontrak staking Ethereum.
Kerugian Besar Akibat Peretasan
Dalam sebuah insiden yang mengejutkan, Shido, sebuah blockchain layer-1, mengalami penurunan nilai token sebesar 94% hanya dalam waktu 30 menit.
Hal ini terjadi setelah kontrak staking Ethereum yang mereka gunakan berhasil ditembus oleh seorang peretas. Menurut laporan dari PeckShield, sebuah firma keamanan blockchain, peretas berhasil menguasai kontrak staking Ethereum Shido dan mentransfer miliaran token SHIDO.
Baca Juga: Chappyz dan Narasi Menyesatkan AI-Blockchain: Membedah Fakta dan Fiksi
Peretasan ini bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keamanan dalam ekosistem crypto. Shido, yang belum meluncurkan mainnet-nya, telah mengumumkan peluncuran mainnet dalam waktu dekat sebelum insiden ini terjadi.
Tanggapan dan Tindakan Shido
Menanggapi insiden ini, tim Shido segera mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan ancaman lebih lanjut terhadap Shido. Mereka juga memulai investigasi dan mengimbau peretas untuk menghubungi mereka guna bernegosiasi mengenai bounty. Shido berjanji bahwa pengguna yang telah menstake token mereka akan mendapatkan kembali aset mereka.
Insiden ini menunjukkan pentingnya keamanan dalam dunia crypto dan menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada. Shido, sebagai proyek crypto yang masih baru dan belum meluncurkan mainnet, tentunya mendapat pelajaran berharga dari insiden ini.
Dampak Terhadap Industri Crypto
Insiden ini bukan hanya berdampak pada Shido dan penggunanya, tetapi juga pada industri crypto secara keseluruhan. Kejadian ini menambah daftar panjang peretasan dalam dunia crypto yang telah mengakibatkan kerugian besar. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan kepercayaan dalam ekosistem crypto, serta bagaimana cara terbaik untuk melindungi aset digital dari serangan serupa di masa depan.
Dalam menghadapi insiden seperti ini, penting bagi komunitas crypto untuk bersatu dan bekerja sama dalam meningkatkan standar keamanan. Hal ini tidak hanya melindungi aset, tetapi juga mempertahankan kepercayaan pengguna terhadap teknologi blockchain dan crypto.
Baca Juga: Web3 Kehilangan Lebih dari $200 Juta Akibat Peretasan di Awal Tahun 2024, Apa yang Terjadi?
Kesimpulannya, peretasan yang menimpa Shido menjadi pelajaran berharga bagi seluruh ekosistem crypto. Keamanan harus selalu menjadi prioritas utama, dan insiden ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai standar keamanan yang ideal. Mari kita ambil pelajaran dari insiden ini dan bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan crypto yang lebih aman dan terpercaya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. $200M lost to hacks in 2024, Shido token plummets 94%: Finance Redefined. Diakses tanggal 2 Maret 2024.
- TradingView News. Shido token plummets 94% as exploiter drains Ethereum staking contract. Diakses tanggal 2 Maret 2024.
- Featured Image: Shido
