Dunia keuangan terdesentralisasi terus berkembang pesat, dan salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah OHM Fork. OHM Fork merupakan pengembangan dari protokol OlympusDAO, yang memperkenalkan mekanisme baru untuk mengelola pasokan token dan mempertahankan stabilitas harganya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 3 OHM Fork terpopuler dan bagaimana cara kerjanya.
OHM Fork adalah protokol DeFi yang terinspirasi oleh OlympusDAO, sebuah proyek yang bertujuan untuk menciptakan mata uang kripto yang stabil dan tahan inflasi.
Baca Juga: Top 5 Tourism Token di 2024: Investasi Menguntungkan untuk Masa Depan
OHM Fork bekerja dengan menggunakan mekanisme “rebase”, yang secara berkala menyesuaikan pasokan token untuk mempertahankan harganya pada tingkat yang diinginkan. Hal ini dilakukan dengan cara mencetak token baru atau membakar token yang sudah ada, tergantung pada kondisi pasar.
Berikut adalah 3 OHM Fork terpopuler saat ini:
Wonderland adalah salah satu OHM Fork yang paling populer, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1 miliar. Wonderland menggunakan mekanisme “rebase” untuk mempertahankan harga token TIME pada $1. Protokol ini juga menawarkan fitur “staking” yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hadiah dalam bentuk token TIME.
Klima DAO adalah OHM Fork yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Protokol ini menggunakan mekanisme “rebase” untuk mempertahankan harga token KLIMA pada $1. Klima DAO juga mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk mendukung proyek crypto yang terkait dengan lingkungan.
Rome DAO adalah OHM Fork yang menawarkan fitur-fitur unik, seperti “liquid staking” dan “decentralized governance”. Protokol ini menggunakan mekanisme “rebase” untuk mempertahankan harga token ROME pada $1. Rome DAO juga memiliki sistem tata kelola terdesentralisasi yang memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
OHM Fork bekerja dengan menggunakan mekanisme “rebase”, yang secara berkala menyesuaikan pasokan token untuk mempertahankan harganya pada tingkat yang diinginkan. Hal ini dilakukan dengan cara mencetak token baru atau membakar token yang sudah ada, tergantung pada kondisi pasar crypto.
Ketika harga token turun di bawah tingkat yang diinginkan, protokol akan mencetak token baru dan mendistribusikannya kepada pemegang token yang ada. Hal ini akan meningkatkan pasokan token dan menurunkan harganya, sehingga kembali ke tingkat yang diinginkan.
Sebaliknya, ketika harga token naik di atas tingkat yang diinginkan, protokol akan membakar token yang sudah ada. Hal ini akan mengurangi pasokan token dan menaikkan harganya, sehingga kembali ke tingkat yang diinginkan.
OHM Fork merupakan inovasi terbaru dalam dunia DeFi yang menawarkan mekanisme baru untuk mengelola pasokan token dan mempertahankan stabilitas harganya.
Delapan OHM Fork terpopuler saat ini adalah Wonderland (TIME), Klima DAO (KLIMA), Rome DAO (ROME), Snowbank (SB), Hector DAO (HEC), Spartacus (SPA), Invictus (IN), dan TaiChi DAO (TAC). Setiap OHM Fork memiliki fitur dan keunggulannya masing-masing, sehingga pengguna dapat memilih protokol yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga: Kaidro Luncurkan NFT Gratis dengan Keuntungan Eksklusif!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.