Dalam langkah yang mengejutkan industri crypto, Arbitrum, salah satu jaringan Layer 2 terkemuka, telah meluncurkan upgrade Atlas yang sangat dinantikan.
Upgrade ini tidak hanya menjanjikan pemotongan biaya transaksi yang signifikan tetapi juga meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan.
Mari kita selami lebih dalam apa saja yang dibawa oleh upgrade revolusioner ini.
Upgrade Atlas Arbitrum memperkenalkan transaksi blob, sebuah fitur baru yang dirancang untuk mengurangi biaya transfer data dari Layer 2 ke Ethereum mainnet.
Fitur yang diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran Dencun Ethereum ini, telah mendapat persetujuan dari DAO Arbitrum, dengan mayoritas komunitas mendukung perubahan yang diimplementasikan.
Baca juga: Biaya Transaksi Ethereum L2 Anjlok Drastis Setelah Upgrade Dencun, Apa Rahasianya?
Dengan integrasi transaksi blob, Arbitrum mengambil langkah besar menuju pengurangan biaya transaksi.
Offchain Labs, kontributor utama Arbitrum, memperkirakan penurunan komisi dasar rata-rata dari 0,1 Gwei menjadi 0,01 Gwei. Ini berarti operasi yang sebelumnya menelan biaya $0,5 kini hanya akan membebani pengguna sekitar $0,05.
Jaringan lain seperti Optimism, Base, dan Starknet, yang telah mengimplementasikan transaksi blob segera setelah Dencun, telah melihat penurunan signifikan dalam biaya transaksi rata-rata mereka.
Dengan upgrade Atlas, Arbitrum berharap dapat menawarkan biaya yang lebih murah dan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan opsi Layer 2 lainnya, menjadikannya pesaing kuat di ruang yang cepat berubah ini.
Komisi di jaringan Arbitrum diperbarui pada 13 Maret, mengikuti aktivasi Dencun di Ethereum mainnet.
Komponen kunci dari upgrade ini, EIP-4844, bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas jaringan dengan menciptakan jenis transaksi baru untuk blob. Ini merupakan langkah penting menuju efisiensi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah di ekosistem Ethereum.
Baca juga: Gnosis Chain Luncurkan ‘Blobs’ Sebelum Upgrade Dencun Ethereum!
Beberapa penyedia layanan yang berfokus pada Arbitrum, termasuk Altlayer, Caldera, Conduit, dan Gelato, akan membantu dalam transisi untuk rantai Orbit individu yang menggunakan tumpukan perangkat lunak Arbitrum.
Offchain Labs juga menjelaskan bahwa upgrade ArbOS Atlas dapat diimplementasikan oleh rantai Orbit tanpa memerlukan persetujuan dari proses tata kelola DAO Arbitrum.
Dengan upgrade Atlas, Arbitrum tidak hanya memperkuat posisinya sebagai jaringan Layer 2 yang paling banyak digunakan di Ethereum tetapi juga menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi aplikasi terdesentralisasi populer seperti Uniswap, GMX, dan Aave. Upgrade ini menandai era baru dalam efisiensi transaksi dan skalabilitas untuk ekosistem Arbitrum.
Secara keseluruhan, upgrade Atlas membawa Arbitrum ke garis depan inovasi dalam ekosistem Layer 2, menjanjikan biaya yang lebih rendah dan transaksi yang lebih efisien bagi penggunanya.
Dengan dukungan yang kuat dari komunitas dan ekosistem yang berkembang, Arbitrum siap untuk memimpin lanskap teknologi blockchain dengan solusi skalabilitas yang inovatif dan efisien.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Coingape