Dengan mendekatnya pemotongan hadiah Bitcoin yang dijadwalkan pada 20 April, pasar crypto dihadapkan pada apa yang disebut sebagai “zona bahaya” pe-halving, sebuah periode yang secara historis ditandai dengan penurunan harga. Namun, meskipun ada kekhawatiran ini, para CEO di industri crypto tetap optimis tentang masa depan Bitcoin. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Analisis historis menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung mengalami penurunan harga dalam 14 hingga 28 hari menjelang halving. Pada halving 2016, harga Bitcoin turun 40%, dan pada tahun 2020, turun 20%. Tren ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kita mungkin akan melihat penurunan serupa menjelang halving yang akan datang.
Bitcoin Halving adalah peristiwa yang mengurangi separuh hadiah untuk penambangan blok baru, yang terjadi setiap empat tahun sekali. Ini berdampak signifikan terhadap dinamika pasokan dan arah harga crypto ini. Halving kali ini akan mengurangi subsidi pasokan Bitcoin dari 6,25 BTC per blok menjadi 3,125 BTC per blok.
Baca Juga: Harga Token Mayoritas Anjlok 20%, Mengapa Crypto Turun Hari Ini (19/3/24)?
Meskipun ada kekhawatiran tentang zona bahaya pre-halving, beberapa pemimpin industri tetap bullish. CEO Binance, Richard Teng, memprediksi bahwa Bitcoin bisa melampaui $80.000 pada akhir tahun, didorong oleh investasi institusional dan dampak dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) baru di Amerika Serikat. Dia mengantisipasi permintaan yang berkelanjutan tetapi memperingatkan akan adanya fluktuasi harga.
Kris Marszalek, CEO Crypto.com, menganggap penurunan harga baru-baru ini sebagai penyesuaian yang sehat, menyarankan bahwa ini sejalan dengan dinamika pasar sebelum reli signifikan pada akhir 2020 dan awal 2021. Dia mengharapkan kenaikan harga yang lebih stabil, menekankan Bitcoin sebagai investasi jangka panjang.
Baca Juga: Alami Koreksi Tajam Hingga 50%, Mengapa Harga BOME Turun Hari Ini (19/3/24)?
Pengenalan ETF Bitcoin dapat menyebabkan peningkatan permintaan yang signifikan, menciptakan situasi yang berpotensi meledak untuk crypto ini. Dampak dari halving mendatang terhadap harga Bitcoin mungkin tidak sebesar di masa lalu, karena kondisi pasar yang berubah.
Permintaan untuk Bitcoin sulit diprediksi, dan lonjakan harga baru-baru ini dikaitkan dengan pengenalan ETF di AS. Analis memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $200.000-$300.000 dalam dua tahun ke depan sebelum stabil di $100.000-$150.000. Secara keseluruhan, ada optimisme untuk tren bullish dalam harga Bitcoin karena peningkatan minat institusional dan aliran masuk dari pasar ETF AS.
Dengan mendekatnya halving, pasar crypto bersiap untuk periode yang penuh gejolak namun menjanjikan. Meskipun zona bahaya pre-halving menimbulkan kekhawatiran, sentimen bullish dari para pemimpin industri dan potensi pengaruh ETF Bitcoin memberikan alasan untuk tetap optimis tentang masa depan Bitcoin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi