Jakarta, Pintu News – Protokol tokenisasi aset dunia nyata, Grand Base (GB), yang beroperasi pada blockchain layer-2 asli Coinbase, telah menderita kerugian sebesar $1,7 juta setelah terjadi kompromi kunci pribadi. Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pengguna dan investor tentang keamanan platform dan aset mereka.
Pada tanggal 15 April pukul 03:01:27 AM +UTC, sebuah eksploitasi terjadi pada kontrak Grand Base. Hal ini mengakibatkan kebocoran kunci pribadi yang memungkinkan pencuri untuk mengakses dan mencuri aset dari kumpulan likuiditas protokol.
Menurut perusahaan analitik blockchain PeckShield, pencuri berhasil membawa kabur aset senilai $1,7 juta dalam bentuk token, yang kemudian ditukar dengan Ether di bursa terdesentralisasi dan dikirim ke alamat eksternal.
Baca Juga: 3 Top DRC-20 2024: DOGI, UNIX, PEPE
Akibat dari insiden ini, nilai token asli Grand Base, GB, anjlok hingga 99% dalam waktu 24 jam. Admin protokol di Telegram menghimbau para pengguna untuk tidak berinteraksi dengan kontrak yang diretas karena tidak lagi aman. Tim Grand Base juga menyatakan bahwa mereka sedang melacak semua dompet milik peretas dan bekerja sama dengan bursa terpusat (CEX) untuk membekukan aset yang dicuri.
Selain kerugian finansial, insiden ini juga memicu spekulasi tentang kemungkinan rug pull, yaitu penipuan di mana pengembang proyek tiba-tiba meninggalkan proyek dan membawa kabur dana investor. Beberapa pengguna di Telegram Grand Base menyuarakan kekhawatiran mereka tentang adanya celah keamanan dalam kontrak dan mempertanyakan apakah insiden ini disengaja atau tidak.
Analisis lebih lanjut oleh perusahaan analitik blockchain CertiK mengungkapkan bahwa peretas memperoleh kendali atas kontrak penyebaran Grand Base dan mencetak token GB secara berlebihan tanpa otorisasi.
Hal ini menunjukkan adanya kelemahan keamanan yang serius dalam protokol. Tim Grand Base mengklaim bahwa mereka telah mengidentifikasi semua dompet yang terkait dengan peretas dan sedang mengambil langkah-langkah untuk memitigasi dampak dari serangan tersebut.
Insiden kebocoran kunci pribadi dan pencurian aset telah berdampak signifikan terhadap pengguna dan protokol Grand Base. Nilai token GB yang anjlok telah menyebabkan kerugian finansial bagi para investor dan pengguna yang memegang token tersebut. Selain itu, kepercayaan terhadap keamanan protokol juga terguncang, yang dapat mempengaruhi adopsi dan penggunaan protokol di masa depan.
Baca Juga: Meta Luncurkan Metaverse Pendidikan VR untuk Usia 13 Tahun ke Atas
Tim Grand Base perlu mengambil langkah-langkah cepat dan efektif untuk mengatasi insiden ini, termasuk meningkatkan keamanan protokol, mengganti rugi pengguna yang terkena dampak, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat. Jika tidak, protokol Grand Base dapat menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan pengguna dan menarik investor baru.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca