Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengalami penurunan tajam hari ini, dengan Bitcoin yang gagal menembus batas $67.000 dan mengalami koreksi sebesar $2.250, menurunkan harganya menjadi $64.515. Turunnya harga ini juga memicu likuidasi posisi panjang yang digunakan leverage sebesar $30 juta. Apa yang menyebabkan penurunan drastis ini? Mari kita ulas beberapa faktor utama yang mempengaruhi pasar crypto hari ini!
Pasar saham yang fluktuatif, terutama S&P 500, telah mempengaruhi harga Bitcoin setelah indeks ini mengalami penurunan di bawah 5.000 poin pada 19 April. Meskipun telah pulih sebagian, investor tetap cemas akan potensi kekecewaan dalam laporan keuangan korporat, terutama karena suku bunga yang tinggi yang dipertahankan oleh Federal Reserve.
Tesla, misalnya, melaporkan penurunan EBITDA yang disesuaikan sebesar 21% dari tahun ke tahun pada 23 April, yang disebabkan oleh penurunan harga dan penjualan. Analis dari JPMorgan, Doug Anmuth, juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh raksasa teknologi seperti Meta, yang menghadapi perbandingan tahunan yang sulit dan kekurangan driver pertumbuhan baru.
Baca Juga: Tokenisasi Dana Pasar Uang BlackRock di Hedera, Harga HBAR Melonjak Gila-gilaan Hingga 93%
Pada 24 April, ada kabar bahwa jaksa AS meminta hukuman penjara selama 36 bulan untuk pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao. Hal ini menciptakan tekanan di seluruh industri crypto, mengingat Binance merupakan pemimpin dalam volume perdagangan Bitcoin baik di spot maupun derivatif.
Selain itu, regulator AS baru-baru ini menyasar Uniswap Labs, sebuah perusahaan yang dikenal karena perangkat lunak open-source-nya. Meskipun Bitcoin mungkin tidak langsung terlibat dalam proses hukum pendiri Binance, semua proyek yang melayani klien AS sekarang menghadapi risiko regulasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Saham Crypto AS Meroket di Hari Pertama Perdagangan Pasca Halving Bitcoin!
Peringatan dari S&P Global Ratings yang dilaporkan oleh CNBC mengenai potensi kegagalan obligasi korporasi di China telah meningkatkan kekhawatiran investor. Catatan penelitian menyebutkan risiko ini disebabkan oleh biaya pembiayaan yang tinggi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Entitas China saat ini menghadapi beban berat dengan $1,1 triliun utang korporasi domestik yang jatuh tempo pada 2024.
Selain itu, kondisi memburuk di pasar keuangan tradisional bisa mengurangi dana yang tersedia untuk investasi crypto. Beberapa analis, termasuk Joe Consorti, mengaitkan performa negatif Bitcoin pada 24 April dengan pengumuman serangan udara Israel di selatan Lebanon.
Secara keseluruhan, penurunan harga crypto hari ini dapat diatribusikan, setidaknya sebagian, kepada ketakutan akan koreksi pasar saham, krisis yang memburuk di Timur Tengah, dan kepercayaan yang berkurang terhadap ekonomi China. Situasi ini memperjelas bahwa crypto tidak sepenuhnya terisolasi dari dinamika pasar global dan geopolitik.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi