Jakarta, Pintu News – OpenSea, yang dulunya merupakan pasar NFT (non-fungible token) terbesar berdasarkan volume perdagangan, kini tengah mengalami masa tersulit sejak kesuksesan besarnya pada tahun 2021 di tengah maraknya NFT.
Data dari Token Terminal menunjukkan bahwa jumlah pedagang mingguan turun menjadi 21.400 pada akhir April, yang merupakan level terendah sejak Juli 2021. Sementara itu, pengguna bulanan turun menjadi 74.400 pada bulan April, terendah sejak Agustus 2021. Simak analisa lengkapnya disini!
Pada masa kejayaannya, OpenSea memiliki lebih dari 500.000 pengguna aktif per bulan. Jumlah NFT yang terjual dalam sebulan turun ke level terendah sejak Juni 2021. Pada bulan April, 134.197 NFT terjual di pasar, yang sekitar 19 kali lebih rendah dari bulan terbaiknya, ketika lebih dari 2,5 juta NFT terjual.
Sementara itu, volume bulanan tetap berada pada level rendah, turun di bawah $100 juta untuk pertama kalinya sejak September lalu. Pada bulan Januari 2022, volume bulanan OpenSea hampir mencapai $5 miliar.
Penurunan aktivitas ini berdampak pada pendapatan platform. Sementara biaya platform sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2023 karena peningkatan harga ETH, biaya royalti turun ke rekor terendah pada bulan April.
Baca Juga: Inovasi Tanpa Batas, OpenSea Pro Gandeng Polygon untuk Hadirkan Revolusi NFT!
OpenSea pernah mendominasi ruang NFT, tetapi persaingan dari Blur dan Magic Eden telah menambah tekanan pada posisi terdepannya. Selain itu, pasar NFT sedang dalam suasana bearish sejak kesuksesannya pada tahun 2021-2022.
Pasar telah bangkit kembali terutama berkat Bitcoin Ordinals, yang memperkenalkan cara untuk menuliskan gambar dan teks langsung di mainnet Bitcoin.
Saat ini, OpenSea adalah pasar NFT terbesar ketiga berdasarkan volume perdagangan, menyumbang sekitar 9,5% dari volume perdagangan NFT. Blur sejauh ini merupakan ekosistem NFT terbesar, dengan pangsa pasar lebih dari 67%, sementara Magic Eden berada di urutan kedua dengan lebih dari 14%.
Baca Juga: Hemat Gas Fee hingga 5% di OpenSea dengan Peluncuran Seaport 1.6!
Awal tahun ini, CEO OpenSea Devin Finzer mengakui bahwa platform tersebut terbuka untuk dijual di tengah penurunan volume NFT. Penurunan aktivitas di OpenSea menjadi pukulan telak bagi platform yang pernah menjadi pemimpin pasar NFT.
Persaingan ketat dari platform lain seperti Blur dan Magic Eden, serta kondisi pasar NFT yang sedang lesu, telah membuat OpenSea kesulitan mempertahankan posisinya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi