Jakarta, Pintu News – Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia, baru-baru ini dikenai denda sebesar $6 juta oleh Financial Transactions and Reports Analysis Centre of Canada (FINTRAC) karena pelanggaran dalam kepatuhan anti pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT).
Berdasarkan laporan dari Financial Transactions and Reports Analysis Centre of Canada (FINTRAC), Binance telah melanggar sejumlah ketentuan kepatuhan AML/CFT di Kanada. Pelanggaran tersebut meliputi kegagalan dalam melaporkan transaksi keuangan yang dicurigai, kurangnya pengawasan yang memadai terhadap transaksi pelanggan, dan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi dengan tepat pemilik akun yang berpotensi terlibat dalam aktivitas kriminal.
Baca Juga: Lonjakan Pendapatan Digital Currency Group Mencapai 51% di Kuartal Pertama
Denda sebesar $6 juta yang dikenakan oleh FINTRAC menunjukkan seriusnya pelanggaran yang dilakukan oleh Binance dan komitmen pemerintah Kanada dalam menegakkan kepatuhan AML/CFT di sektor crypto. Ini juga menjadi peringatan bagi bursa crypto lainnya untuk meningkatkan kepatuhan mereka terhadap regulasi anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
Binance telah memberikan respons terhadap denda yang dikenakan oleh FINTRAC dengan mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kepatuhan AML/CFT di Kanada. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan sistem dan proses mereka untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi yang berlaku.
Meskipun demikian, denda sebesar $6 juta tersebut menjadi peringatan bagi Binance dan bursa crypto lainnya untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan operasi mereka dan mematuhi peraturan yang berlaku. Kepatuhan terhadap regulasi AML/CFT menjadi semakin penting dalam menghadapi tekanan regulator yang semakin ketat di seluruh dunia.
Pelanggaran kepatuhan AML/CFT oleh Binance memiliki implikasi yang luas bagi pasar crypto dan industri finansial secara keseluruhan. Denda sebesar $6 juta yang dikenakan oleh FINTRAC menunjukkan bahwa regulator tidak akan mentoleransi pelanggaran terhadap regulasi anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya bagi bursa crypto dan perusahaan lainnya di sektor finansial untuk meningkatkan sistem dan proses kepatuhan mereka terhadap regulasi AML/CFT. Kepatuhan yang kuat terhadap regulasi ini tidak hanya penting untuk mematuhi hukum, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan keamanan dan kestabilan pasar crypto secara keseluruhan.
Denda sebesar $6 juta yang dikenakan oleh FINTRAC kepada Binance menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme dalam industri crypto. Kasus ini mengingatkan semua pelaku pasar crypto akan pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku untuk menjaga integritas pasar dan mencegah aktivitas kriminal dalam ekosistem crypto.
Baca Juga: Solana: Menuju Posisi Ketiga Crypto Terbesar, Didukung Meme Coin dan DEX
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
References