Ghana dan Singapura Lakukan Proyek Percontohan Token Semi-Fungible dalam Perdagangan

Updated
May 18, 2024
Gambar Ghana dan Singapura Lakukan Proyek Percontohan Token Semi-Fungible dalam Perdagangan

Jakarta, Pintu News – Bank of Ghana (BOG) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) telah menyelesaikan proof-of-concept untuk Proyek Digital Economy Semi-Fungible Token (DESFT), menurut berbagai laporan pers setempat. Proyek ini dimaksudkan untuk mendorong perdagangan antara usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kedua negara. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Proyek DESFT: Mendorong Perdagangan UMKM

Dalam proyek tersebut, transaksi langsung telah dilakukan antara kedua belah pihak. Untuk melakukannya, mereka memanfaatkan protokol token semi-fungible Universal Trusted Credentials yang dikembangkan oleh United Nations Development Program, menurut Ample FinTech yang berbasis di Singapura, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pengembang DESFT.

Token tersebut berisi lisensi, sertifikat, dan catatan perdagangan yang terverifikasi. Stablecoin yang dipatok ke dolar Singapura (XSGD) dan mata uang digital bank sentral (CBDC) e-cedi BOG digunakan untuk pertukaran dalam protokol Purpose Bound Money pada buku besar terdistribusi.

Baca Juga: Bank Ghana Luncurkan Hackathon eCedi, Inovasi Baru di Dunia Crypto!

Protokol Purpose Bound Money: Uang dan Pembayaran yang Dapat Diprogram

Protokol Purpose Bound Money
Sumber: Akun X FINTAK Official

MAS mengembangkan protokol Purpose Bound Money bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional dan bank sentral Italia dan Korea Selatan. Ini menggabungkan uang yang dapat diprogram dan teknologi pembayaran yang dapat diprogram dan telah diuji oleh Amazon dan pengecer internasional lainnya.

Direktur fintech dan inovasi Bank of Ghana, Kwame Oppong, menjelaskan proyek tersebut di 3i Africa Summit di Accra.

Dia berkata: “Proyek DESFT bertujuan untuk mendukung UMKM di Afrika untuk terlibat dalam perdagangan internasional dengan menghilangkan hambatan signifikan yang mereka hadapi, seperti membangun kepercayaan dengan mitra dagang luar negeri dan memperoleh dukungan dalam pembayaran lintas batas dan pembiayaan rantai pasokan.”

Oppong melanjutkan bahwa pengembangan proyek di masa mendatang akan fokus pada pembiayaan rantai pasokan dan pembayaran lintas mata uang digital.

Baca Juga: Peringatan 25 Tahun Kerajaan Ghana: Perangko NFT Pertama di Afrika!

Masa Depan DESFT: Otomatisasi, Pembayaran Multi-Mata Uang, dan Pembiayaan Rantai Pasokan

Rincian tentang teknologi token semi-fungible masih langka di pers. Ample FinTech mengatakan beroperasi pada standar ERC-3525 di atas blockchain Ethereum.

Menurut pengumuman diskusi panel yang dijadwalkan untuk Singapore Fintech Festival pada bulan November, Digital Economy Semi-Fungible Token “menggabungkan NFT dan informasi blockchain tradisional” yang memungkinkan tokenisasi kepemilikan diri melalui DESFT. E-cedi sedang dalam tahap uji coba. Belum ada tanggal peluncuran untuk CBDC yang diumumkan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->