Jakarta, Pintu News – Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan tentang masa depan Kecerdasan Buatan dan dampaknya terhadap lapangan kerja. Dalam sebuah acara startup dan teknologi di Paris, Musk mengatakan bahwa AI pada akhirnya akan menghilangkan semua pekerjaan.
Ia memperkirakan, “Mungkin tidak seorang pun dari kita akan memiliki pekerjaan,” yang menunjukkan bahwa kemajuan teknologi AI akan membuat pekerjaan tradisional menjadi usang. Simak berita lengkapnya disini!
Menurut Musk, AI akan berkembang pesat dan menggantikan tugas-tugas yang selama ini dikerjakan oleh manusia. Ia memperkirakan bahwa dalam beberapa dekade mendatang, sebagian besar pekerjaan akan diotomatisasi, sehingga manusia tidak lagi dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Hal ini tentu saja akan berdampak besar pada struktur ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, Musk juga melihat sisi positif dari perkembangan AI ini. Ia mengatakan bahwa AI dapat menciptakan dunia di mana pekerjaan menjadi “opsional”.
Artinya, orang-orang dapat memilih untuk bekerja berdasarkan minat, bukan karena kebutuhan. “Jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang seperti hobi, Anda dapat melakukannya. Tetapi jika tidak, AI dan robot akan menyediakan barang dan jasa apa pun yang Anda inginkan,” tambah Musk.
Baca Juga: OpenAI Tanggapi Tudingan Mantan Karyawan Soal Keamanan, Ada Apa?
Agar masa depan di mana pekerjaan menjadi opsional dapat terwujud, Musk menekankan pentingnya “universal high income”. Ia menjelaskan bahwa konsep ini berbeda dengan Universal Basic Income (UBI). UBI adalah konsep di mana pemerintah memberikan sejumlah uang kepada semua individu, terlepas dari pendapatan mereka.
Sementara itu, universal high income adalah konsep di mana pemerintah memberikan pendapatan yang lebih tinggi kepada semua individu, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Musk berpendapat bahwa universal high income diperlukan untuk mendukung individu dalam dunia di mana pekerjaan tradisional semakin langka akibat kemajuan AI. Ia mengatakan, “Tidak akan ada kekurangan barang atau jasa.”
Baca Juga: Bahaya AI: Pakar AI Geoffrey Hinton Sarankan Pemerintah Inggris Terapkan UBI
Musk mempertanyakan apakah manusia akan merasa terpenuhi secara emosional dalam dunia tanpa pekerjaan. “Pertanyaannya adalah tentang makna – jika komputer dan robot dapat melakukan semuanya lebih baik daripada Anda, apakah hidup Anda memiliki makna?” kata Musk.
Ia menambahkan, “Saya pikir mungkin masih ada peran bagi manusia dalam hal ini – yaitu kita dapat memberi makna pada AI.” Musk juga menyarankan agar orang tua mengontrol dan membatasi jumlah media sosial yang dikonsumsi anak-anak mereka.
Ia mengatakan bahwa platform media sosial “diprogram oleh AI yang memaksimalkan dopamin.” Perlu dicatat bahwa para ahli industri terus-menerus menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana berbagai industri dan pekerjaan akan berubah seiring dengan proliferasi AI di pasar.
Kesimpulan
Pernyataan Elon Musk tentang dampak AI terhadap pekerjaan tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan dan diskusi. Meskipun masih belum jelas bagaimana masa depan AI akan terbentuk, namun penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dan memikirkan bagaimana kita dapat beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi