Jakarta, Pintu News – Penambangan Bitcoin di Amerika Serikat telah menghabiskan biaya listrik senilai $2,7 miliar pada paruh pertama tahun 2024. Hal ini menunjukkan konsumsi energi yang sangat besar untuk aktivitas penambangan mata uang kripto tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Halving Bitcoin pada bulan April 2024 telah berdampak signifikan terhadap konsumsi energi penambangan. Penurunan hadiah blok dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC menyebabkan kebutuhan energi untuk menambang satu Bitcoin menjadi dua kali lipat.
Peningkatan biaya energi dan kebutuhan perangkat keras yang mahal telah memberikan tekanan finansial yang besar bagi perusahaan penambangan Bitcoin. Saat ini, operasi penambangan menggunakan 384.481.670 kWh listrik untuk menambang 450 Bitcoin setiap hari.
Baca Juga: Tingkat Kesulitan Mining Bitcoin Melonjak, Tembus 80 Triliun Jelang Halving!
Meskipun biaya energi yang tinggi, operasi penambangan Bitcoin di AS masih terus berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kini sebagian besar bergantung pada sumber energi terbarukan atau kontrak listrik eksklusif.
Kesimpulan
Penambangan Bitcoin di AS telah menjadi industri yang sangat intensif energi. Halving Bitcoin dan biaya energi yang tinggi telah memberikan tantangan bagi para penambang. Namun, dengan beralih ke energi terbarukan, industri ini dapat menjadi lebih berkelanjutan di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi