Jakarta, Pintu News – Chainlink, mata uang kripto terbesar ke-14 berdasarkan kapitalisasi pasar, telah mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Harganya naik lebih dari 32,25% dalam 30 hari terakhir (29/5/24) dan diperdagangkan pada $18,48, menurut data Coinmarketcap.
Menurut laporan, kenaikan ini dipicu oleh antisipasi kolaborasi Chainlink dengan Swift, platform pembayaran internasional, pada konferensi Consensys mendatang di Austin, Texas.
Melalui sebuah postingan X pada 27 Mei 2024, Chainlink menyatakan bahwa kemitraannya dengan Swift ini membuktikan bahwa infrastruktur yang ada dapat bergabung dengan dunia blockchain yang baru.
Baca juga: Picu Perdebatan, Solana Beri 100% Biaya Prioritas ke Validator!
Awal bulan ini, Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC), lembaga kliring dan penyelesaian terbesar di AS, mengumumkan percontohan tokenisasi yang melibatkan raksasa Wall Street, JP Morgan dan BNY Mellon.
Percontohan yang disebut Smart NAV ini memanfaatkan komunikasi lintas rantai terdesentralisasi Chainlink untuk memungkinkan investor institusional di Wall Street berbagi informasi reksa dana ke jaringan publik.
Lebih lanjut, kolaborasi Chainlink dan Swift bertujuan untuk menghubungkan infrastruktur keuangan tradisional dengan ekonomi multi-rantai yang sedang berkembang.
Sesi yang bertajuk “Bagaimana Swift dan Chainlink Bekerja Sama untuk Membuka Kunci Aset Tokenisasi Dalam Skala Besar” telah berlangsung di Mainstage di Austin Convention Center.
Dalam sesi ini Jonathan Ehrenfeld, Kepala Strategi Sekuritas dan Aset Digital di SWIFT, dan Sergey Nazarov, Co-Founder Chainlink tampil.
Sesi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kedua entitas berkolaborasi untuk menghubungkan infrastruktur keuangan tradisional dengan ekonomi multi-rantai yang sedang berkembang.
Baca juga: DTCC dan Chainlink Sukseskan Uji Coba Tokenisasi Data Dana, Harga LINK Melonjak 17%!
Kemitraan ini sangat penting untuk memungkinkan sistem keuangan on-chain global untuk aset tokenisasi, yang dapat memperlancar dan meningkatkan keamanan transaksi lintas rantai.
Hasil dari sesi ini dan pengumuman yang diantisipasi dapat berdampak signifikan pada harga LINK. Terutama, harga LINK berada dalam posisi yang baik dalam grafik harian.
Pada 16 Mei, harga LINK berhasil menembus garis tren menurun yang sebelumnya telah membatasi pergerakan harganya selama kurang lebih dua bulan. Garis tren ini, yang berasal dari awal pertengahan Maret, telah menjadi penghalang bagi momentum bullish apa pun, dengan harga secara konsisten menolak resistensi dinamis ini hingga penembusan yang disebutkan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Crypto New Flash