Jakarta, Pintu News ā Franklin Templeton, firma investasi multinasional Amerika, baru saja mengumumkan rincian biaya untuk produk exchange-traded fund (ETF) spot Ether (ETH) yang diusulkan.
Ini menjadikan mereka yang pertama di antara para pelamar yang mengungkapkan biaya kepada investor, sebuah langkah yang memicu perang biaya di antara ETF Ethereum lainnya.
Franklin Templeton mengajukan dokumen S-1 yang diperbarui kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada 31 Mei 2024. Dalam pengajuan tersebut, mereka menyatakan bahwa biaya sponsor tahunan ETF ini adalah 0,19% dari nilai aset bersih dana.
Baca juga: ARK Invest Mundur dari Kemitraan ETF Ethereum Spot dengan 21Shares, Ada Apa?
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, dalam sebuah postingan X mengomentari bahwa ini adalah ātembakan pembuka dalam perang biaya ETF ETHā yang dilancarkan oleh Franklin.
Biaya sponsor ini adalah untuk mengkompensasi manajer dana atas biaya administrasi, dan menjadi aspek kompetitif dari produk ETF karena investor biasanya memilih yang memiliki biaya terendah.
Sementara VanEck, Invesco, dan Galaxy juga mengajukan aplikasi S-1 yang diperbarui pada hari yang sama, tidak ada dari mereka yang mengungkapkan biaya sponsor.
Dokumen S-1 adalah pernyataan pendaftaran yang harus diajukan perusahaan kepada SEC, yang mencakup informasi rinci tentang perusahaan dan sekuritas yang mereka niatkan untuk tawarkan atau terbitkan.
āTidak ada biaya dalam S-1 baru lainnya. Perang biaya ditunda untuk saat ini,ā tambah Balchunas.
Sebelum ETF Bitcoin spot diluncurkan pada Januari, Balchunas menyebut amandemen pengajuan S-1 yang konstan untuk penyesuaian biaya sebagai āperang biaya.ā Beberapa penerbit bahkan membebaskan biaya sepenuhnya dalam upaya untuk menjadi lebih kompetitif.
Baca juga: Widih! Bank Raksasa Singapura Ini Raup Untung $200 Juta dari Investasi Ethereum
Bitwise, misalnya, membebaskan semua biaya pada ETF Bitcoin spot mereka selama enam bulan pertama perdagangan dan $1 miliar pertama dalam aset.
Beberapa penerbit lainnya, termasuk Grayscale Investments dan BlackRock, juga mengajukan amandemen pada akhir Mei. Balchunas mengomentari pada saat itu bahwa ini adalah ātanda yang baikā dan kemungkinan besar akan ada putaran lagi untuk āmenyempurnakanā komentar SEC.
Namun, ia mengatakan bahwa peluncuran ETF Ethereum spot pada akhir Juni adalah ākemungkinan nyata.ā
Franklin Templeton telah mengambil langkah besar dengan mengungkapkan biaya mereka, memicu persaingan yang ketat di pasar ETF Ethereum.
Langkah ini menandai awal dari apa yang mungkin menjadi periode yang sangat kompetitif bagi perusahaan investasi yang ingin menarik investor dengan menawarkan produk dengan biaya terendah.
Dengan pengumuman biaya rendah ini, Franklin Templeton telah memicu perang biaya di antara ETF Ethereum lainnya, yang kemungkinan akan menguntungkan investor dengan menawarkan pilihan investasi yang lebih terjangkau.
Hal ini juga menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk membawa lebih banyak produk investasi crypto ke pasar yang lebih luas.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: