Jakarta, Pintu News – BTC mungkin merupakan blockchain paling aman di luar sana, tetapi tidak dapat menangani banyak fitur seperti privasi dan fungsionalitas smart contract. Tapi bagaimana jika bisa?
Stacks adalah proyek mata uang crypto yang berupaya membuka potensi penuh blockchain Bitcoin dengan menghadirkan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi ke Bitcoin.
Awalnya dikenal sebagai Blockstack tetapi berganti nama menjadi Stacks pada tahun 2020, proyek ini dirancang sebagai solusi lapisan-1 yang menggunakan Bitcoin sebagai lapisan dasarnya. Platform ini didukung oleh token Stacks , yang mendorong eksekusi smart contract, pemrosesan transaksi, dan pendaftaran aset digital baru.
Baca Juga: Dogeverse: Token Meme Terbaru yang Berpeluang Meroket & Wajib Kamu Pantau di Juni 2024!
Cara kerja Stacks berpusat pada interaksi dua pihak: penambang dan stacker. Interaksi mereka diatur oleh mekanisme konsensus unik yang disebut Proof of Transfer, atau disingkat PoX.
Stacks didirikan bersama oleh alumni Universitas Princeton, Muneeb Ali dan Ryan Shea, pada tahun 2013. Ali mulai mengerjakan Stacks segera setelah ia lulus di bidang teknik mesin dan ilmu komputer dan masih bekerja dengan platform tersebut hingga saat ini sebagai CEO Hiro PBC.
Sederhananya, hanya sedikit hal tentang Stacks yang tidak inovatif. Dimulai dari cara pengembangannya. Tidak seperti kebanyakan proyek crypto, Stacks dalam pengembangan selama delapan tahun sebelum akhirnya diluncurkan. Sementara penambang menjanjikan BTC untuk menghasilkan token Stacks (STX) baru, pemegang koin STX dapat menumpuk token mereka untuk mendapatkan Bitcoin sebagai hadiah.
Total pasokan STX tidak dibatasi, tetapi sekitar 1,8 miliar diperkirakan akan beredar pada tahun 2050. Stacks memanfaatkan konsensus Proof of Work Bitcoin untuk keamanan, yang menggunakan upaya gabungan dari ribuan penambang dan node untuk melindungi jaringan dari serangan.
Kasus penggunaan utama untuk token STX adalah untuk mendorong koneksi antara Stacks dan Bitcoin melalui konsensus Proof of Transfer.
Baca Juga: American Coin: Memecoin yang Melesat ke Bulan, Berpotensi 100x di 2024?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.