Token MANTRA ($OM) Cetak Rekor Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Updated
June 11, 2024
Gambar Token MANTRA ($OM) Cetak Rekor Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Jakarta, Pintu News – Pada 10 Juni 2024, token asli platform keuangan terdesentralisasi MANTRA, yaitu OM, mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar $1,09 atau sekitar Rp17.76.

Tonggak sejarah ini bertepatan dengan upaya ekspansi strategis proyek tersebut di dalam Uni Emirat Arab (UAE).

Harga OM Naik 12,88% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 10 Juni 2024, laman Pintu market sempat mencatat kenaikan harga Mantra ($OM) sebesar 12,88% dalam waktu 24 jam. OM sempat menyentuh harga terendahnya di Rp15.045 sebelum akhirnya melonjak ke harga tertinggi sepanjang masanya di Rp17.868.

Baca juga: Mantra Melonjak 2.773% di Tahun 2024: Apa yang Membuatnya Melejit?

Namun per 11 Juni 2024, harga OM kembali menurun sebesar 8,92% menjadi $0.9843 atau sekitar Rp16.039 dalam waktu 24 jam terakhir. Saat penulisan, market cap Mantra berada di sekitar $781,669,948.  

Lalu, apa yang menyebabkan harga Mantra ($OM) melonjak ke harga tertingginya kemarin?

Kolaborasi MANTRA dan Zand

Lonjakan harga OM pada 10 Juni 2024 terjadi setelah pengumuman kemitraan MANTRA di UAE. Platform DeFi ini menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Zand, sebuah bank digital berbasis di UAE, untuk menetapkan kerangka kerja yang jelas untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWAs) sesuai dengan Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA).

Kolaborasi ini bertujuan untuk merampingkan tokenisasi aset dunia nyata di UAE, memastikan kepatuhan ketat terhadap standar regulasi dan langkah-langkah perlindungan investor.

Sebelumnya, pada Maret lalu, MANTRA juga mengamankan investasi sebesar $11 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Shorooq Partners untuk memajukan tokenisasi aset dunia nyata.

Baca juga: Perluas Kemitraan, Ripple (XRP) Gandeng Bank Nasional Georgia untuk Digitalisasi Ekonomi

Zand, yang berlisensi oleh Bank Sentral UAE, dikenal sebagai bank digital berlisensi pertama di negara tersebut, yang dikenal dengan komitmennya terhadap inovasi dan menyediakan layanan perbankan digital yang transparan dan aman bagi klien ritel dan korporat.

Dampak pada Ekosistem MANTRA

Dalam posting blog terbaru, MANTRA menyoroti tujuannya untuk memanfaatkan keahlian gabungan dalam perbankan digital dan teknologi blockchain yang berfokus pada RWA untuk mewujudkan potensi kepatuhan RWA di UAE dan sekitarnya, dengan harapan menciptakan masa depan keuangan yang lebih efisien dan inklusif.

Michael Chan, CEO Zand, menyatakan,

“Kolaborasi ini mewakili langkah maju dalam perjalanan kami untuk menggabungkan teknologi blockchain dengan penawaran keuangan yang kuat untuk memberikan kendali yang lebih besar kepada klien kami atas investasi mereka, keamanan yang ditingkatkan, dan kejelasan lebih dalam siklus hidup transaksi mereka. Kami bertujuan untuk menyederhanakan operasi, memperkuat kepercayaan dan keaslian dalam legalitas aset, dan memperluas akses ke pasar yang lebih luas.”

John Patrick Mullin, CEO MANTRA, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan baik kustodi maupun pertukaran aset dunia nyata sebagai fitur permanen dalam rangkaian layanan perbankan ritel di kawasan ini, dengan bekerja menuju penetapan standar industri untuk tokenisasi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Medium

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->