Jakarta, Pintu News – Menurut KPMG, investor institusional akan segera membeli saham real estate komersial bernilai tinggi yang ditokenisasi menggunakan teknologi blockchain. Tokenisasi ini dapat mengubah pemilik gedung komersial besar yang selama ini hanya dimiliki oleh manajer real estate dan dana pensiun. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kunal Bhasin, co-lead aset digital di KPMG Kanada, menyatakan bahwa tokenisasi akan mengubah cara kepemilikan gedung komersial oleh pemain besar dan membuatnya dapat diakses oleh audiens yang lebih luas. Dengan tokenisasi berbasis blockchain, investor institusional dan kantor keluarga dapat memiliki bagian dari gedung-gedung besar seperti pusat perbelanjaan Eaton Center di Toronto.
Bhasin memprediksi bahwa tokenisasi real estate komersial akan menjadi salah satu kasus penggunaan institusional terbesar dalam industri crypto. Namun, banyak dari pemain DeFi institusional ini lebih suka bertransaksi dalam lingkungan yang lebih terizin. Pemeriksaan kenali-klien (KYC) juga akan menjadi bagian penting dari proses ini untuk memastikan bahwa semua peserta yang terlibat telah diverifikasi.
Baca Juga: Game Telegram ‘Hamster Kombat’ Meroket ke 150 Juta Pemain di Tengah Kenaikan Token TON!
Real estate yang ditokenisasi mulai mendapatkan perhatian. Pada bulan April, Bitfinex Securities memfasilitasi penggalangan dana aset yang ditokenisasi untuk investasi hotel Hampton by Hilton seluas 4.500 kaki persegi di bandara internasional El Salvador. Namun, hingga saat ini, mereka hanya berhasil mengumpulkan $342.000, kurang dari 6% dari target $6,25 juta.
Bhasin juga mencatat bahwa tokenisasi aset seperti Treasury dan dana pasar uang adalah kasus penggunaan yang optimis dan diharapkan akan berkembang lebih jauh dalam waktu dekat. Contohnya adalah BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUDIL), yang telah mengumpulkan nilai sebesar $462,7 juta sejak diluncurkan pada bulan Maret.
Baca Juga: Nomura Laser Digital Terima Lisensi di Abu Dhabi!
Meski begitu, perusahaan manajemen aset dan bank masih khawatir untuk lebih aktif di ruang crypto karena banyaknya penipuan dan skandal yang terjadi di pasar. Risiko reputasi ini masih membayangi, namun ada perkembangan positif baru-baru ini.
Bhasin mengatakan bahwa KPMG memanfaatkan infrastruktur dari perusahaan analitik blockchain Chainalysis untuk mengidentifikasi potensi aktivitas ilegal yang mungkin terkait dengan basis klien mereka. Dia menambahkan bahwa meskipun ada penipuan di setiap industri, bank lebih cenderung bekerja dengan pelaku industri yang menerapkan infrastruktur dan praktik terbaik yang diperlukan untuk mengidentifikasi aktivitas ilegal.
Kesimpulan
Tokenisasi real estate komersial menawarkan peluang besar bagi investor institusional untuk terlibat dalam industri crypto dengan cara yang aman dan terizin. Dengan semakin banyaknya adopsi dan regulasi yang mendukung, tokenisasi aset dunia nyata akan menjadi tren yang signifikan dalam dekade mendatang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: