Jakarta, Pintu News – Pasar Treasury AS yang ditokenisasi sedang mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tingkat bunga yang tinggi dan lonjakan permintaan akan aset on-chain yang aman dan memiliki hasil tinggi mendorong pencapaian ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Tingkat bunga yang tinggi telah meningkatkan permintaan untuk T-bills on-chain yang aman dan hasil tinggi. Ini telah mendorong nilai produk Treasury AS yang ditokenisasi meningkat lebih dari 1.000% sejak awal 2023, mencapai $1,64 miliar pada 22 Juni. Pemain utama seperti BlackRock dan Franklin Templeton memimpin dalam hal ini.
Dana Treasury AS yang ditokenisasi BlackRock, BUIDL, yang bernilai $481,42 juta, baru-baru ini melampaui dana Franklin Templeton, BENJI, yang bernilai $357,68 juta untuk menjadi yang terbesar. Hedge fund crypto dan pembuat pasar menggunakan BUIDL sebagai jaminan untuk perdagangan koin dan token.
Pertumbuhan ini menunjukkan perubahan signifikan dalam industri keuangan, di mana tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi semakin mainstream. Lembaga keuangan besar seperti Goldman Sachs, JPMorgan, dan Citi aktif mengeksplorasi dan berinvestasi dalam teknologi tokenisasi.
Tokenisasi, yang menciptakan token digital yang mewakili aset dunia nyata di blockchain, menawarkan banyak manfaat. Keuntungan ini termasuk peningkatan likuiditas, waktu transaksi yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah.
Penggunaan untuk treasury yang ditokenisasi juga terus berkembang. Menurut RWA.xyz, treasury yang ditokenisasi semakin banyak digunakan sebagai jaminan.
Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini (24/6): Siap untuk Breakout, Target Harga $90.000 Menanti!
Contohnya, Moody baru-baru ini memberikan peringkat obligasi “A-bf” kepada Hill Lights International Limited, penerbit OpenEden’s tokenized US T-bills, TBILL. Peringkat ini mengangkat token TBILL ke kategori investasi grade.
OpenEden saat ini berkolaborasi dengan perusahaan pembayaran, protokol DeFi, dompet crypto, dan aplikasi Web3 lainnya untuk memungkinkan pengguna mengakses hasil T-bill AS di berbagai blockchain.
Meskipun ada peningkatan tokenisasi aset dunia nyata, data menunjukkan bahwa stablecoin telah mendorong pertumbuhan sektor tokenisasi. Total nilai aset non-stablecoin yang ditokenisasi telah melebihi $3 miliar, dua kali lipat sejak awal 2023.
Angka ini hanya mencakup aset yang dapat dilacak secara publik, dengan perkiraan dari Hong Kong Monetary Authority (HKMA) menunjukkan tambahan $3,9 miliar dalam obligasi yang ditokenisasi.
Selain itu, munculnya stablecoin dan token digital lainnya merevolusi sistem pembayaran, membuat transaksi lebih efisien dan hemat biaya. Faktor-faktor ini juga menarik lembaga keuangan besar, meningkatkan daya tarik pasar secara keseluruhan.
Perusahaan-perusahaan terkemuka semakin mengakui manfaat stablecoin dan token digital lainnya untuk transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.
Laporan terbaru dari Coinbase mengungkapkan bahwa 86% dari perusahaan-perusahaan teratas mengakui keunggulan tokenisasi aset untuk perusahaan mereka. Selain itu, 35% dari mereka berencana untuk meluncurkan proyek tokenisasi, termasuk stablecoin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi