Pendiri Koin Meme Rizz Terkejut Saat Nilai Anjlok 90% Selama Presentasi Live!

Updated

June 24, 2024

Gambar Pendiri Koin Meme Rizz Terkejut Saat Nilai Anjlok 90% Selama Presentasi Live!

Jakarta, Pintu News – Pendiri koin meme Rizz, yang dikenal dengan simbol $RIZZ, menyaksikan penurunan nilai yang dramatis sebesar 90% dalam hitungan menit selama presentasi live di X.com. Peristiwa ini terjadi pada 18 Juni, saat sang pendiri diundang untuk memperkenalkan token tersebut dalam sesi live Space. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Rizz Mengalami Penurunan Setelah Konsentrasi Pemegang Token Terungkap

3/ In this clip, our CEO @nickybubbly jumped in to inquire about the huge clusters visible on the bubble map

Their team quickly confirmed they controlled over 80% of the supply pic.twitter.com/eilc7rX6qr
— Bubblemaps (@bubblemaps) June 21, 2024

CEO Bubblemaps, Nicolas Vaiman, yang hadir dalam sesi tersebut, menyaksikan langsung kejatuhan nilai koin. Dalam sebuah utas di X yang berjudul “This space was wild,” Bubblemaps merinci kejadian ini.

$RIZZ baru diluncurkan di platform Solana seminggu sebelumnya dengan volume yang cukup besar sebesar $8 juta. Namun, presentasi yang seharusnya menjadi ajang promosi malah berubah menjadi mimpi buruk.

Selama sesi live, tim Bubblemaps menanyakan tentang “bubbles” yang ditampilkan pada peta gelembung koin, yang menunjukkan kepemilikan signifikan di sejumlah kecil akun. Tim Rizz mengklaim bahwa mereka mengontrol lebih dari 80% dari total pasokan token.

Namun, transaksi awal menunjukkan bahwa penjualan besar-besaran terutama berasal dari snipers awal yang berhasil membeli token dalam beberapa menit setelah peluncuran.

Kejadian yang Mengejutkan dan Emosional

Vaiman menggambarkan bahwa pendiri Rizz tampak emosional selama acara tersebut, membuatnya ragu untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut. “Pada satu titik, saya bahkan berpikir dia mungkin menangis,” kata Vaiman. Selain itu, Vaiman juga mengungkapkan informasi dari sumber yang mengklaim bahwa orang yang sebenarnya bertanggung jawab atas Rizz, dikenal sebagai “Rick,” tidak berada di garis depan.

Sebaliknya, sekelompok pengembang dari Singapura, yang dikenal karena menciptakan koin meme dan melakukan rug pulls, mengendalikan situasi.

“Para pengembang ini mencoba mempertahankan sebagian besar pasokan token dengan menerima token dari dompet awal dan menyergap token dengan dompet baru yang didanai oleh bursa terpusat,” jelas Vaiman. Taktik ini membuat pelacakan dompet menjadi sulit, tetapi analisis waktu dapat mengungkapkan koneksi karena mereka mengambil token pada tahap awal.

Fenomena Koin Meme yang Curang

rapper waka flocka flame — Sumber: The Atlanta Journal

Insiden ini adalah contoh terbaru dari tren koin meme yang penuh dengan kontroversi. Minggu lalu, rapper Amerika Juaquin James Malphurs, lebih dikenal sebagai Waka Flocka Flame, juga mendapat sorotan negatif setelah peluncuran koin meme Solana miliknya, FLOCKA.

Peluncuran ini segera menghadapi kritik setelah penyelidik blockchain, ZachXBT, menunjukkan aktivitas mencurigakan terkait pasokan token tersebut.

Koin meme telah menjadi tren di kalangan selebriti, dengan tokoh terkenal seperti rapper Iggy Azalea, Andrew Tate, dan mantan pegulat profesional Hulk Hogan juga meluncurkan koin mereka sendiri. Namun, insiden seperti yang terjadi pada Rizz menunjukkan risiko yang terlibat dalam investasi koin meme, terutama bagi investor yang kurang berpengalaman.

Kesimpulan

Insiden ini menyoroti volatilitas dan risiko tinggi yang melekat dalam investasi cryptocurrency, terutama koin meme. Para investor harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan berhati-hati sebelum berinvestasi dalam proyek yang tampak menguntungkan namun berisiko tinggi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi