Jakarta, Pintu News – Kepemilikan stablecoin di kalangan investor institusional dan ritel tercatat menurun dari 50,2% pada bulan Desember menjadi 42,8% pada bulan Mei 2024.
Kira-kira, bagaimana kelanjutan dari laporan tersebut? Simak selengkapnya!
Menurut Laporan Alokasi Aset Q2 Bybit baru-baru ini, persentase kepemilikan stablecoin di antara semua pengguna telah menurun selama sebulan terakhir.
Baca juga: Lirik Solana dan XRP, Investor Institusional Jual Bitcoin dan Ethereum!
Di sisi lain, Bitcoin terus menjadi aset tunggal terbesar yang dimiliki, menyumbang 26% dari total aset mereka dalam cryptocurrency terkemuka pada Mei 2024.
Ketika stablecoin dikecualikan, Bitcoin dan Ethereum membentuk 61% dari investasi crypto pengguna.
Sementara itu, pedagang ritel, seperti halnya institusi, terus menunjukkan preferensi terhadap BTC dibandingkan ETH, meskipun ada optimisme baru untuk ETF Spot ETH. Namun, posisi institusional dalam BTC dan ETH lebih terkonsentrasi dibandingkan dengan pedagang ritel, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 39,4% dan 20,9% pada Mei.
Laporan ini menggali lebih dalam pola investasi dari segmen pengguna yang berbeda, menekankan preferensi yang jelas dari investor institusional terhadap Bitcoin. Setelah SEC menyetujui ETF Spot Bitcoin pada Januari 2024, kepemilikan Bitcoin institusional terus meningkat, sementara posisi Ether mereka mengalami penurunan yang mengejutkan.
Hal ini menunjukkan bahwa institusi memandang Bitcoin sebagai opsi yang lebih menarik, mungkin karena kekhawatiran bahwa ETF Spot Ethereum tidak menyertakan hadiah staking. Sebaliknya, pedagang ritel menunjukkan kemampuan mereka untuk mengatur waktu pasar selama koreksi Maret-April 2024.
Baca juga: Jadi MicroStrategy Asia, Perusahaan Investasi Jepang Metaplanet Beli Bitcoin Senilai $7 Juta!
Mereka mengurangi posisi Bitcoin mereka pada bulan Maret dan secara bertahap menambahkannya kembali pada bulan April dan Mei, menunjukkan bahwa beberapa berhasil menghindari penurunan dan memanfaatkan rebound pasar.
Selanjutnya, laporan ini juga mengungkapkan fluktuasi yang signifikan dalam kepemilikan altcoin pengguna.
Kepemilikan altcoin awalnya turun dari 25% pada Januari 2024 menjadi 20,9%, sebelum kembali naik menjadi 22,5% pada Mei 2024. Fluktuasi ini didorong oleh narasi perdagangan baru, seperti proyek Bitcoin Layer 2 dan token meme, yang menjadi populer di kalangan pedagang ritel.
Sementara itu, institusi telah meningkatkan posisi altcoin mereka pada Q2 2024, terutama melalui investasi dalam token baru.
Pedagang ritel menunjukkan preferensi yang lebih kuat untuk altcoin, terutama token meme dan proyek Bitcoin Layer 2.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: