Transaksi Runes Bitcoin Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Updated
July 1, 2024
Gambar Transaksi Runes Bitcoin Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Jakarta, Pintu News – Runes, standar token baru di blockchain Bitcoin, telah mengalami penurunan tajam dalam jumlah transaksi harian rata-rata lebih dari 88% dari titik tertingginya pada bulan Juni.

Penurunan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan protokol ini dan dampaknya terhadap ekosistem Bitcoin secara keseluruhan.

Lonjakan Awal dan Penurunan Transaksi Runes

penurunan transaksi runes
Sumber: Dune Analytics

Menurut data dari Dune Analytics yang dikumpulkan oleh Crypto Koryo, rata-rata harian transaksi Runes dari 22-28 Juni adalah 37.820, mencerminkan penurunan hampir 90% dari rata-rata harian 331.040 yang tercatat antara 9-15 Juni.

Baca juga: Bitcoin Mengalami Lonjakan Alamat Ritel Baru hingga 352 Ribu, akankah Harga BTC Melejit?

Pada 24 Juni, hanya ada 23.238 transaksi yang dilakukan, jumlah terendah sejak protokol diluncurkan pada acara halving Bitcoin keempat pada 20 April.

Transaksi Runes hanya mencakup antara 4,9% hingga 11,1% dari semua transaksi Bitcoin dalam seminggu terakhir. Penurunan tajam dalam transaksi Runes ini berdampak signifikan pada biaya penambang Bitcoin, yang masih merasakan efek dari acara halving terakhir.

Dampak pada Biaya Penambang dan Keberlanjutan Jaringan

Runes telah berkontribusi kurang dari 2 Bitcoin dalam biaya penambang selama enam hari terakhir, menandai penurunan besar dari rekor 884 Bitcoin pada 24 April.

Biaya Bitcoin yang bersumber dari Runes sejak 20 April. Sumber: Dune Analytics

Biaya dari inskripsi Ordinals dan token BRC-20 bahkan lebih rendah dalam rentang waktu yang sama.

Protokol ini awalnya dipromosikan sebagai sumber pendapatan baru bagi penambang yang sebelumnya bergantung pada transfer Bitcoin peer-to-peer biasa untuk mendapatkan biaya jaringan.

Biaya dari Runes dan Ordinals berhasil menutupi pengurangan 50% dalam subsidi blok selama beberapa hari setelah acara halving pada 20 April, namun sejak itu, volume perdagangan sebagian besar tidak dapat diprediksi.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Runes, yang diluncurkan oleh penemu Ordinals Casey Rodarmor pada 20 April, dipasarkan sebagai cara yang lebih efisien untuk membuat token baru di jaringan Bitcoin dibandingkan dengan standar token BRC-20 dan solusi alternatif lainnya.

Baca juga: Base Network Ungguli Arbitrum sebagai Solusi Layer-2 Ethereum Paling Populer!

Namun, penurunan biaya jaringan dan harga Bitcoin telah menyebabkan harga hash Bitcoin — metrik kunci untuk mengukur pendapatan penambang — turun mendekati level terendahnya.

Sementara itu, cadangan penambang Bitcoin turun menjadi 1,90 juta Bitcoin pada 19 Juni, level terendah dalam hal Bitcoin selama lebih dari 14 tahun. Penurunan ini menunjukkan bahwa penambang mungkin menghadapi tekanan finansial yang signifikan, yang dapat berdampak pada keamanan dan keberlanjutan jaringan Bitcoin.

Kesimpulan

Penurunan transaksi Runes yang tajam mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh standar token baru di ekosistem Bitcoin. Meskipun awalnya dipromosikan sebagai solusi efisien, fluktuasi dalam volume perdagangan dan biaya penambang menunjukkan bahwa masih ada banyak hambatan yang harus diatasi.

Dengan penurunan harga Bitcoin dan tantangan finansial yang dihadapi penambang, masa depan Runes dan standar token lainnya akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->