Jakarta, Pintu News – Pasar Bitcoin sekali lagi berada dalam kondisi hiruk pikuk karena ETF BTC mencatat arus masuk yang sangat besar pada tanggal 1 Juli 2024.
Data yang diungkapkan oleh Spotonchain menunjukkan bahwa ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar $129 juta, memberikan harapan yang lebih baik untuk pergerakan harga Bitcoin.
Masuknya $129 juta, yang menandai arus masuk hari kelima berturut-turut, merupakan bukti dukungan finansial yang kuat untuk kripto unggulan ini. Simak lebih lanjut, yuk!
Seperti yang disebutkan di atas, ETF Bitcoin mencatat arus masuk selama lima hari berturut-turut, dengan $129 juta pada tanggal 1 Juli 2024. Selain itu, tidak ada satu pun ETF BTC AS yang mengalami arus keluar pada tanggal yang sama.
Baca juga: Metaplanet Kembali Borong Bitcoin Senilai $1,2 Juta, Harga Saham Melonjak 61%!
Data dari Spotonchain mengungkapkan Fidelity (FBTC) memimpin dengan arus masuk sebesar $65 juta. Sementara itu, BlackRock (IBIT) dan Grayscale (GBTC) mengalami arus keluar sebesar $0.
Secara kolektif, ETF BTC mengalami arus masuk sebesar $266 juta selama lima hari perdagangan terakhir. Hal ini dapat membantu pergerakan harga yang lebih mulus untuk token BTC di masa mendatang.
Namun, Bitcoin tampaknya saat ini sedang mengalami panasnya aksi jual para penambang. Meskipun token mendapatkan kembali pergerakan naik selama akhir pekan lalu, bertepatan dengan arus masuk dalam ETF BTC, token ini masih mengalami beberapa gejolak.
Sesuai dengan postingan yang dibagikan oleh analis pasar kripto, Ali Martinez, diketahui bahwa para penambang menjual lebih dari 2.300 BTC, senilai sekitar $145 juta, dalam 72 jam terakhir. Hal ini selanjutnya dapat mendorong volatilitas harga baru-baru ini.
Baca juga: Saham Penambangan Bitcoin, Northern Data, Meroket Usai Rumor IPO Unit AI di AS
Pada saat berita ini ditulis (3/7/24), harga BTC merosot 3,35% untuk diperdagangkan di $60,854.61Â . Posisi terendah dan tertinggi token selama 24 jam masing-masing adalah $60,884.26 dan $63,185.39.
Lebih lanjut, data Coinglass semakin memvalidasi gejolak harga BTC, karena Futures OI-nya melonjak 0,14%, tetapi volume turunannya turun 4,98%. Hal ini berpotensi membuka jalan bagi pergerakan jangka pendek yang tidak pasti.
Selain itu, RSI berada di 43, menandakan bahwa aset berada dalam kondisi netral dengan sedikit tekanan turun. Data ini lebih lanjut mengisyaratkan volatilitas ke depan.
Namun, prospek jangka panjang mencerminkan optimisme, karena laporan terbaru menyoroti penurunan signifikan dalam tekanan jual penambang BTC terhadap aset tersebut. Sementara itu, laporan lain menyoroti data penting yang dapat mendorong lintasan harga Bitcoin ke $70.000.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: The Economic Times