Jakarta, Pintu News ā Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT, sedang mengembangkan model AI terdesentralisasi yang diyakini dapat mencegah insiden peretasan seperti yang dialami OpenAI baru-baru ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada bulan April 2023, OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, diretas. Peretas berhasil menyusup ke sistem pesan internal OpenAI dan mencuri informasi tentang desain produk AI perusahaan. Meskipun peretas tidak dapat mengakses sistem pengembangan AI, insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi pengguna.
Baca Juga: Peter Schiff Kritik Investor ETF Bitcoin di Tengah Penjualan Besar-Besaran oleh Whale!
Paolo Ardoino, CEO Tether, percaya bahwa peretasan OpenAI dapat dicegah jika perusahaan menjalankan model AI yang dapat dieksekusi secara lokal. Model AI terdesentralisasi menawarkan beberapa keuntungan, termasuk:
Tether baru-baru ini membentuk divisi AI baru yang bertujuan untuk mengembangkan model AI open-source dan multimodal. Divisi ini juga akan berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk mengintegrasikan solusi AI ke dalam produk yang didorong oleh pasar.
Baca Juga: Celo Luncurkan Testnet Layer-2 Dango: Langkah Pertama Menuju Ekosistem Ethereum!
Tether percaya bahwa model AI terdesentralisasi adalah masa depan AI. Model ini menawarkan privasi, ketahanan, dan kemandirian yang lebih baik bagi pengguna. Dengan mengembangkan model AI terdesentralisasi, Tether berharap dapat berkontribusi pada masa depan AI yang lebih aman dan terdesentralisasi.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi