Hakim Tolak Sebagian Gugatan $1 Miliar Terhadap Microsoft, OpenAI, dan GitHub Atas Penggunaan Kode AI!

Updated
July 9, 2024
Gambar Hakim Tolak Sebagian Gugatan $1 Miliar Terhadap Microsoft, OpenAI, dan GitHub Atas Penggunaan Kode AI!

Jakarta, Pintu News – Seorang hakim telah menolak sebagian gugatan class action senilai $1 miliar terhadap Microsoft, OpenAI, dan GitHub terkait dugaan penggunaan properti intelektual yang tidak sah untuk melatih alat pengodean AI GitHub Copilot.

Putusan ini menandai kemenangan signifikan bagi industri AI generatif di tengah tantangan hukum yang sedang berlangsung. Simak berita lengkapnya disini!

Industri AI Generatif Menang Saat Hakim Menolak Klaim Utama dalam Gugatan $1 Miliar Atas GitHub Copilot

Kemenangan ini menjadi angin segar bagi industri AI generatif dan perusahaan teknologi besar yang bergulat dengan beberapa tuntutan hukum terkait.

Para penggugat dalam gugatan tersebut mengklaim bahwa OpenAI “mencuri” GitHub dan menggunakan potongan kode yang dibuat manusia untuk melatih GitHub Copilot tanpa otorisasi, kompensasi, atau pengakuan. Menurut gugatan tersebut, para penggugat menuntut kompensasi sebesar $1 miliar karena Copilot mereproduksi kode yang dibuat manusia baris demi baris.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Telah Mencapai Titik Terendah di $53.000

Laporan terpisah dari Bloomberg Law dan Law360 menunjukkan bahwa Hakim Distrik California Utara Jon S. Tigar menolak klaim kelas dari Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Menurut Bloomberg Law, para penggugat “gagal menunjukkan bahwa kode mereka direproduksi secara identik.”

Prediksi Awal Dampak Gugatan AI Berkurang Saat Klaim Utama Terhadap Microsoft, OpenAI, dan GitHub Ditolak

regulasi ai
Sumber: Jones Day

Gugatan tersebut awalnya diajukan pada tahun 2022. Saat itu, analis dan komentator umumnya percaya bahwa kasus tersebut akan memiliki implikasi yang signifikan bagi industri teknologi. Misalnya, James Vincent dari The Verge menyatakan bahwa “gugatan tersebut dapat berdampak besar pada dunia kecerdasan buatan yang lebih luas.”

Baca Juga: Market Crypto Crash, Ini 5 Meme Coin yang Berpotensi Pulih di Juli 2024!

Dilansir dari Cointelegraph, Vincent mengutip sepasang programmer yang diduga berada di balik gugatan tersebut dalam artikel yang sama.

Saat itu, mereka berpikir bahwa “kita berada di era Napster-AI” dan bahwa “membiarkan Microsoft menggunakan kode orang lain tanpa atribusi dapat membunuh gerakan open source.”

Klaim tersebut sebagian besar telah ditolak pada Juli 2024. Tidak jelas apa artinya ini bagi Microsoft, OpenAI, dan GitHub; namun, hal itu dapat mengakibatkan upaya perusahaan yang tidak dibatasi dalam pengkodean yang dihasilkan AI.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

*Featured Image: Generated by AI

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->