Pasar Crypto Menghijau, Mengapa Bitcoin dan Altcoin Naik Hari ini (10/7/2024)?
Jakarta, Pintu News – Bitcoin , cryptocurrency terbesar di dunia, menunjukkan ketahanan yang signifikan di tengah fluktuasi pasar baru-baru ini. Setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari empat bulan, harga Bitcoin pulih tajam, naik ke Rp964 juta, meningkat 3% dari level terendah sebelumnya di Rp932 juta per 10 Juli 2024.
Pemulihan ini memicu optimisme di antara investor, dan para analis dengan cermat memantau kinerja Bitcoin untuk mengukur potensi reli baru. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Stabilitas dan Optimisme Pasar
Kondisi pasar saat ini mencerminkan optimisme yang berhati-hati dan posisi strategis investor. Bitcoin mengalami beberapa volatilitas setelah mencapai level tertinggi harian, namun berhasil mempertahankan sebagian besar keuntungan yang dihasilkan dalam 24 jam terakhir.
Stabilitas ini adalah tanda positif, menunjukkan bahwa pasar menemukan dukungan di level ini. Beberapa analis mengidentifikasi kondisi jenuh jual sebelum rebound, menunjukkan bahwa penjualan mungkin telah berlebihan, sehingga membuka jalan untuk pergerakan naik korektif.
Baca Juga: Fear and Greed Index Crypto (10/7/24): Menukik ke Titik Terendah Sejak 2023!
Minat institusional terhadap Bitcoin tetap kuat, seperti yang terlihat dari arus masuk ke exchange-traded funds (ETF) Bitcoin. Selama dua sesi perdagangan terakhir, ETF Bitcoin AS mengalami arus masuk bersih sebesar $438 juta.
Masuknya modal ini penting karena menyediakan likuiditas yang diperlukan untuk mendukung harga Bitcoin selama periode volatilitas tinggi dan tekanan penjualan.
Faktor-Faktor Penyebab Rebound Bitcoin
Beberapa faktor berkontribusi pada kenaikan dan penurunan harga Bitcoin baru-baru ini. Salah satu penyebab utama penurunan harga baru-baru ini adalah pengumuman bahwa wali amanat Mt. Gox telah mulai membayar kreditur tertentu.
Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi masuknya Bitcoin ke pasar, yang, bersama dengan pasar yang sudah lemah, menekan harga turun.
Faktor penting lainnya adalah langkah pemerintah Jerman untuk melikuidasi sebagian besar kepemilikan Bitcoin mereka. Mulai pertengahan Juni, Jerman telah menjual lebih dari 10.000 BTC, berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin hampir 20%.
Baca Juga: 5 Altcoin Melonjak Hari Ini (10/7/24), Harga SEILOR Terbang Tinggi hingga 50%!
Penjualan besar-besaran ini menambah tekanan penjualan di pasar, memperburuk penurunan harga lebih lanjut. Pasar bereaksi kuat terhadap penjualan ini, dengan investor khawatir tentang potensi likuidasi tambahan dari pemegang besar lainnya.
Indikator Teknikal dan Sentimen Pasar
Namun, rebound harga Bitcoin baru-baru ini mendorong para analis untuk meninjau kembali prediksi harga dan analisis teknikal mereka. Kondisi jenuh jual dan pemulihan berikutnya menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin siap untuk reli baru.
Relative Strength Index (RSI) dan Moving Averages mengindikasikan potensi tren bullish dalam jangka pendek. RSI, yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga, menunjukkan bahwa Bitcoin berada di wilayah jenuh jual sebelum lonjakan terbaru.
Moving Averages juga mendukung prospek bullish. Moving Average (MA) 50 hari mendekati crossover dengan MA 200 hari, yang dikenal sebagai “Golden Cross”, yang dianggap sebagai sinyal bullish.
Secara historis, Golden Cross mendahului kenaikan harga signifikan di Bitcoin, menunjukkan pergeseran momentum pasar dari bearish ke bullish. Jika crossover ini terjadi, hal itu dapat menarik lebih banyak pembeli dan mendukung harga lebih lanjut.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
*Featured Image: Generated by Ai
