Jakarta, Pintu News ā Penurunan harga Bitcoin baru-baru ini tidak menggoyahkan keyakinan analis pasar independen, Arsen, yang memprediksi lonjakan monumental hingga $330.000 dalam siklus bull saat ini.
Arsen berpendapat bahwa investor cerdas telah mengakumulasi Bitcoin selama koreksi terbaru, menunjukkan bias bullish jangka panjang untukĀ cryptoĀ ini.
Dengan data yang mendukung dari platform analitik on-chain dan laporan peningkatan kepemilikan oleh investor besar, masa depan Bitcoin tampak cerah meskipun ada beberapa prediksi koreksi jangka pendek. Simak analisa lengkapnya disini!
Analis pasar independen, Arsen, tetap optimis meski ada penurunan harga Bitcoin baru-baru ini. Dia memprediksi bahwa harga Bitcoin akan melonjak hingga $330.000 dalam siklus bull saat ini.
Arsen berpendapat bahwa uang cerdas ā investor institusional, pakar pasar, dan profesional keuangan lainnya ā telah mengakumulasi Bitcoin selama koreksi terbaru, menunjukkan bias bullish jangka panjang untukĀ cryptoĀ teratas ini.
Arsen menyebutkan bahwa penurunan ini bukan hal baru, merujuk pada siklus bull Bitcoin sebelumnya yang terjadi setiap empat tahun dan menyaksikan pertumbuhan harga yang eksplosif.
Baca Juga: Breaking News: Inflasi AS Turun ke 3%, Harga Bitcoin Sempat Naik ke $59.000!
Misalnya, siklus bull pertama Bitcoin pada tahun 2012 berlangsung selama 800 hari dan melihat harganya naik sebesar 9.000%. Siklus berikutnya, pada tahun 2016 dan 2020, berlangsung sekitar 800 hari, dan harga BTC melonjak sekitar 3.000% dan 1.200%, masing-masing.
Arsen menunjukkan bahwa dalam setiap siklus berturut-turut, pengembalian Bitcoin menjadi lebih kecil sekitar 60%. Ini menyiratkan kenaikan harga 450% dalam siklus ini, menempatkan Bitcoin pada harga sekitar $330.000 per koin.
Prediksi harga Bitcoin ini datang di tengah koreksi tajam, dengan BTC turun sekitar 23% dari rekor tertingginya sekitar $74.000 yang dicapai empat bulan lalu.
Pada tanggal 11 Juli,Ā cryptoĀ unggulan ini diperdagangkan pada harga $57.000. Kerugian terbaru dipicu oleh penggantian Mt. Gox kepada kliennya dan penjualan agresif BTC oleh pemerintah Jerman.
Namun, data dari CoinShares menunjukkan bahwa investor institusional membeli saat harga turun, menambah optimisme jangka panjang.
Menurut laporan mingguan dari platform analitik on-chain CryptoQuant, investor besar Bitcoin, atau āpaus,ā terus meningkatkan kepemilikan mereka selama penurunan harga baru-baru ini. Kepemilikan paus tumbuh sebesar 6,3% MoM, laju bulanan tercepat sejak 12 April. Meningkatnya kepemilikan paus adalah tanda permintaan Bitcoin yang meningkat.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Pulih, Ini 4 Faktor Penting yang Mempengaruhi!
Meski ada prediksi optimis, beberapa analis memperkirakan koreksi Bitcoin belum mencapai titik terendahnya.
Misalnya, Markus Thielen dari 10x Research menyarankan bahwa harga BTC kemungkinan akan turun menuju $50.000 dalam beberapa minggu mendatang karena formasi double top. Formasi double top dianggap sebagai pola pembalikan bearish, menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut.
Kesimpulan
Harga Bitcoin diperkirakan akan mengalami lonjakan besar dalam siklus bull ini, dengan target ambisius mencapai $330.000. Meskipun ada koreksi jangka pendek, investor institusional dan paus terus mengakumulasi BTC, menunjukkan keyakinan pada potensi jangka panjangnya.
Penting bagi kamu untuk selalu melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi. Dengan pergerakan pasar yang dinamis, masa depanĀ cryptoĀ tetap penuh dengan peluang dan tantangan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
*Featured Image: Generated by Ai