Jakarta, Pintu News – Shiba Inu (SHIB) menunjukkan lonjakan burn rate yang signifikan, meningkatkan optimisme di kalangan investor crypto. Namun, ada tanda bahaya dengan munculnya death cross. Artikel ini membahas detail lonjakan burn rate, analisis death cross, dan dampaknya terhadap pasar crypto.
Shiba Inu (SHIB) mencatat peningkatan burn rate sebesar 450%, sebuah indikator yang sering kali dianggap positif di kalangan investor. Burn rate yang tinggi menunjukkan jumlah token yang dihancurkan atau dihapus dari peredaran, yang pada gilirannya dapat mengurangi pasokan dan berpotensi meningkatkan nilai token yang tersisa.
Kenaikan burn rate ini meningkatkan optimisme di kalangan komunitas SHIB. Banyak yang berharap bahwa dengan berkurangnya pasokan, harga SHIB akan mengalami kenaikan signifikan. Beberapa analis percaya bahwa peningkatan ini bisa menjadi pemicu untuk lonjakan harga dalam waktu dekat.
Baca Juga: Solana & Dogwifhat Tunjukan Kenaikan Volume Perdagangan Hingga 76%! SOL & WIF Meroket?
Namun, di tengah optimisme tersebut, muncul tanda bahaya yang dikenal sebagai death cross. Death cross terjadi ketika rata-rata pergerakan jangka pendek turun di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang. Fenomena ini sering dianggap sebagai sinyal bearish yang menunjukkan potensi penurunan harga lebih lanjut.
Death cross yang terjadi pada SHIB ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Sinyal ini menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme terkait burn rate, pasar mungkin menghadapi tekanan jual yang signifikan. Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan sinyal teknis ini sebelum membuat keputusan investasi.
Dengan lonjakan burn rate dan munculnya death cross, pasar SHIB berada dalam kondisi yang cukup kompleks. Di satu sisi, burn rate yang tinggi memberikan harapan bagi kenaikan harga, sementara di sisi lain, death cross menunjukkan potensi penurunan. Kombinasi dari kedua faktor ini menciptakan ketidakpastian yang tinggi di kalangan investor.
Untuk mengatasi ketidakpastian ini, penting bagi investor untuk memantau perkembangan pasar dengan seksama. Menggunakan alat analisis teknis dan fundamental dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Selain itu, mengikuti berita terkini dan tren pasar juga menjadi kunci untuk memahami dinamika yang terjadi.
Shiba Inu menunjukkan tanda-tanda yang beragam dengan lonjakan burn rate sebesar 450% yang meningkatkan optimisme di kalangan investor. Namun, munculnya death cross memberikan sinyal bearish yang harus diperhatikan. Investor perlu berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi di tengah ketidakpastian pasar yang tinggi.
Baca Juga: 3 Token Crypto Mining yang Berpotensi Bikin Kamu Tajir Melintir di 2024!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: