Inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juni 2022 melesat di atas proyeksi dan berada di level 9,1%. Bagaimana dampak inflasi AS terhadap sektor kripto? Tim trader Pintu sudah mengumpulkan berbagai data penting tentang pergerakan harga pasar aset kripto selama seminggu terakhir yang terangkum pada Analisis Pasar di bawah ini. Di sini, kamu dapat mempelajari pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya, serta mengetahui update terbaru di industri ini. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa semua informasi dari analisis pasar memiliki tujuan edukasi dan informasi, bukan saran finansial.
Setelah data Consumer Price Index (CPI) keluar dengan rekor tertinggi dalam empat dekade yaitu sebesar 9,1%, pasar kripto mengalami volatilitasdan turun ke bawah 19.000 dolar AS untuk waktu yang singkat sebelum kembali merangkak naik. Seperti terlihat pada grafik di bawah, BTC hampir tidak menyentuh garis resistensi EMA 21 minggu pada saat penulisan ini (16 Juli 2022).
CPI yang meningkat ke angka 9,1% (di atas perkiraan Dow Jones sebesar 8,8%), merupakan yang tertinggi dalam hampir 41 tahun. Ancaman resesi meningkat sangat cepat menyusul data CPI tersebut.
Pasar ekuitas merosot seperti pasar kripto, sementara itu imbal hasil obligasi pemerintah melonjak naik. Sebagian besar kenaikan inflasi berasal dari kenaikan harga bahan bakar, yang meningkat 11,2% pada bulan Juni 2022.
Dengan meningkatnya inflasi, US Dollar Index (DXY) juga turut melonjak. DXY sempat mencapai 109,3 sebelum kembali ke 108. Kita perlu mengantisipasi nilai dolar AS yang lebih menguat lagi, dikarenakan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps di akhir bulan ini.
Sementara itu, melihat grafik di bawah, harga ETH melonjak 20% selama seminggu terakhir yang didorong oleh selesainya uji coba The Merge pada jaringan uji publik Sepolia. Pada conference call yang dilakukan oleh pengembang ETH pada hari Kamis, 14 Juli, disebutkan bahwa mainnet merger ditargetkan dapat dilakukan pada 19 September.
Berita ini disambut positif oleh pasar. Transisi ETH ke proof-of-stake akan mengurangi konsumsi energinya hingga 99% dan pengenalan sharding akan membuat jaringan sangat skalabel dan setara dengan proses pembayaran terpusat.
ETH akhirnya berhasil menembus garis resistance EMA 21 minggu. Namun, belum menembus level resistance kunci di 1.300 dolar AS.
Baca juga: Apa Itu ‘The Merge’ Ethereum?
Mari kita lihat death cross yang akan terjadi di grafik 4 hari BTC. Melihat grafik di bawah ini, perhatikan bahwa pada death cross yang terjadi pada dua kesempatan sebelumnya, bottom atau titik terendah terjadi sekitar 52 hari sebelum cross terjadi. Jika kita berasumsi bahwa candle di tanggal 18 Juni adalah bottom, maka titik cross diperkirakan akan terjadi pada minggu ke-2 bulan Agustus 2022.
Tentu saja, dengan terjadinya death cross, bukan berarti bear market akan berakhir. Sideways market kemungkinan masih akan berlangsung. Seperti yang disebutkan sebelumnya, akhir dari bear market kemungkinan akan terjadi antara Oktober-Desember 2022.
💡 Death cross adalah pola grafik harga aset ketika Moving Average dengan jangka waktu yang lebih pendek memotong Moving Average dengan jangka waktu yang lebih panjang yang berada di bawahnya. Hal ini mengindikasikan tren penurunan harga.
BTC Dominance berada di 43,5% setelah turun 1,3% dari puncaknya awal pekan ini. Posisi ini sebagian besar disebabkan oleh perkembangan merger ETH, yang kemudian diikuti oleh peningkatan harga altcoins. MATIC, UNI, QNT, EGLD, LDO, CRV, dan AAVE semuanya juga mengalami peningkatan yang baik selama seminggu terakhir.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-