Analisis Pasar 31 Juli 2023: Ketidakpastian Pasar Berlanjut, Bitcoin Masih Sideways di Level $30,000

Update 31 Jul 2023 • Waktu Baca 8 Menit
Gambar Analisis Pasar 31 Juli 2023: Ketidakpastian Pasar Berlanjut, Bitcoin Masih Sideways di Level $30,000
Reading Time: 8 minutes

Meski the Fed menaikkan suku bunga pekan lalu, BTC hanya merespons dengan penurunan singkat dan pasar crypto secara keseluruhan tidak terlalu terpengaruh. BTC masih bergerak sideways dan berkutat di kisaran level harga US$30 ribu. Lantas indikator apa yang mampu menaikan harga BTC? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 📈 The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Juli, mendorong biaya pinjaman acuan ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
  • 📉 Klaim awal tunjangan pengangguran berkurang 7.000 menjadi 221.000 dan klaim pengangguran rata-rata selama empat minggu turun menjadi 233.750, di bawah ekspektasi pasar.
  • 💪🏻 Defisit perdagangan internasional AS berkurang 4,4% menjadi $87,8 miliar pada bulan Juni, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan ekspektasi pasar sebesar $92 miliar.
  • ✍🏻 Harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) terus berfluktuasi, dengan BTC berkonsolidasi di bawah $30,000 dan ETH menemui resistensi kuat pada $1,925.

Analisis Makroekonomi

Aktivitas bisnis sektor swasta AS pada awal Juli menunjukkan dua aspek. Aspek pertama menunjukkan adanya penurunan aktivitas bisnis yang lebih lambat dan Purchasing Managers’ Index (PMI) komposit S&P Global sebuah indikator kesehatan ekonomi untuk sektor manufaktur dan jasa menurun dari 53,2 ke 52. Di sisi lain, PMI Jasa turun 54,4 menjadi 52,4. Aspek kedua memperlihatkan peningkatan pada PMI Manufaktur S&P Global dari 46,3 ke 49 selama periode yang sama.

Chief Business Economist S&P Global Market Intelligence Chris Williamson turut berkomentar mengenai aktivitas bisnis di bulan Juli tersebut. Menurutnya, ada kombinasi yang mengkhawatirkan antara pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, lapangan kerja yang lemah, kepercayaan bisnis berkurang, dan tekanan inflasi yang persisten. Menimbang dari output di sektor manufaktur dan jasa, gross domestic product (GDP) AS diprediksi tumbuh 1,5% pada tingkat tahunan di awal kuartal ketiga.

Sektor perumahan khususnya penjualan rumah baru di AS untuk pertama kalinya mengalami penurunan dalam empat bulan. Penurunan tersebut memperlihatkan momentum pasar dibatasi oleh biaya pinjaman dan harga yang tinggi. Berdasarkan data pemerintah AS pekan lalu, pembelian rumah baru untuk single-family turun 2,5% menjadi 697.000 yang merupakan di bawah perkiraan rata-rata sebesar 725.000.

Meskipun mengalami penurunan, penjualan rumah menunjukkan rebound selama setahun terakhir karena ketersediaan inventaris rumah yang ada terbatas. Akibatnya, sentimen pembangun rumah mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun, dan ada peningkatan dalam pengajuan untuk memulai proyek rumah single-family oleh kontraktor.

Selanjutnya mengenai perkembangan suku bunga, setelah menunda kenaikan suku bunga di bulan Juni, The Fed akhirnya kembali menaikan suku bunga sebesar seperempat poin dengan rentang target 5,25% hingga 5,5%. Kenaikan ini mendorong biaya pinjaman acuan ke level tertinggi dalam kurun 22 tahun terakhir dan mewakili level tertinggi untuk suku bunga acuan sejak awal tahun 2001.

Kenaikan suku bunga tersebut merupakan kenaikan ke-11 sejak Maret 2022 yang bertujuan untuk mengekang inflasi. Meskipun Ketua The Fed mengakui tanda-tanda positif kenaikan suku bunga membantu mengendalikan tekanan harga, ia menekankan perjalanan masih sangat panjang sebelum inflasi bisa kembali ke target 2%.

Banyak pertanyaan tentang apakah suku bunga akan mengalami kenaikan di masa depan? Jerome Powell menolak memberikan jadwal yang pasti dengan argumen, the Fed perlu menganalisis terlebih dahulu berbagai laporan ekonomi pada pertemuan di bulan September. Laporan tersebut mencakup, dua laporan pekerjaan, dua laporan inflasi harga konsumen, dan data biaya pekerjaan. Powell menyebut mungkin akan terjadi peningkatan suku bunga pada pertemuan September mendatang atau mengambil keputusan untuk bertahan.

Pasar keuangan merespons keputusan tersebut dengan harga-harga saham naik, sementara imbal hasil Treasury dan dolar turun. Swaps trader mempertahankan probabilitas relatif stabil tentang Fed meningkatkan suku bunga sebesar seperempat poin lagi sebelum akhir tahun. Penetapan harga ini menyiratkan ada peluang lebih dari 50% dalam peningkatan suku bunga lainnya sebelum Fed mengakhiri siklus pengetatan.

Meskipun The Fed telah menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 untuk melawan inflasi, ekonomi, dengan pengecualian pasar perumahan dan manufaktur yang sebagian besar telah bertahan terhadap dampak tersebut.

Melansir data dari Departemen Perdagangan merilis yang memperkirakan GDP kuartal kedua menunjukkan indikator luas dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,4%. Pada kuartal sebelumnya periode Januari-Maret, ekonomi tumbuh dengan laju 2,0% vs 1,8% dari yang diharapkan.

Dalam laju pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja memainkan peranan penting. Berdasarkan data laporan departemen tenaga kerja mengungkapkan, klaim awal tunjangan pengangguran AS berkurang hingga 7.000 menjadi 221.000. Rata-rata klaim pengangguran selama empat minggu turun di bawah ekspektasi pasar sebesar 242 ribu menjadi 233,750.

Merespons tantangan tenaga kerja yang dihadapi selama pandemi, banyak perusahaan mempertahankan tenaga kerjanya setelah mengalami kesulitan dalam mencari tenaga kerja. Meski begitu, situasi ketenagakerjaan di sektor rekreasi dan perhotelan masih di bawah level pra-pandemi.

Selain itu, jumlah individu yang menerima manfaat menurun sebesar 59.000 menjadi 1,69 juta selama minggu yang berakhir pada 15 Juli. Meskipun ada pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi dan keuangan pada 2022 dan awal tahun ini, klaim berkelanjutan secara historis disebut tetap rendah.

Pekan lalu, Biro Sensus AS merilis laporan yang menyatakan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama di AS mengalami peningkatan signifikan sebesar 4,7% pada bulan Juni, mencapai $13,6 miliar atau totalnya menjadi $302,5 miliar. Pertumbuhan ini mengikuti kenaikan 2,0% yang direvisi yang dicatat pada Mei (awalnya dilaporkan sebagai 1,8%), melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan 1%.

Laporan tersebut lebih lanjut menentukan jika tidak termasuk pesanan transportasi, pesanan baru masih menunjukkan peningkatan sebesar 0,6%. Demikian pula, ketika pesanan pertahanan dikecualikan, pesanan baru melonjak mengesankann sebesar 6,2%. Penggerak utama di balik peningkatan keseluruhan ini adalah kategori peralatan transportasi, yang mengalami pertumbuhan empat bulan berturut-turut dan menyumbang $12,4 miliar atau 12,1%, dengan total menjadi $115,3 miliar.

Menurut perkiraan lanjutan Departemen Perdagangan yang dirilis pada hari Kamis, defisit perdagangan internasional AS dalam barang-barang berkurang sebesar 4,4% menjadi $87,8 miliar pada bulan Juni. Ekonom yang disurvei mengantisipasi defisit akan relatif stabil di $92 miliar.

Analisis BTC & ETH

BTC masih mengalami sideways dengan turun hingga 3% pekan lalu dan BTC berkonsolidasi dalam kisaran level di bawah US$30 ribu. Saat ini support BTC ada di harga US$28 ribu sebagai konfluensi dari 21 minggu, 100 minggu, dan garis retracement Fibonacci di 0.236 dan resistensi di harga US$30 ribu.

ETH telah di-reject oleh garis retracement Fibonacci 0.382 untuk waktu yang relatif lama sejak akhir Maret tahun ini. ETH saat ini berada di titik support pada EMA 100 minggu di harga  US$1850 dan resistensi kuat pada US$1925.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasikan dalam jumlah sedang.
  • 🏦 Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.

Berita Seputar Altcoins

  • Sam Altman, CEO OpenAI meluncurkan token WLD dari Worldcoin. Supply awal token adalah 10 miliar, dengan 75% dialokasikan untuk komunitas Worldcoin, 9,8% untuk tim pengembangan pertama, dan 13,5% untuk investor Tools for Humanity. Saat ini ada 2 juta pengguna yang mendapatkan lebih dari 43 juta token WLD.
  • Optimism, layer 2 Ethereum, memperkenalkan Law of Chains, sebuah kerangka kerja netralitas terbuka bagi para peserta dalam ekosistem Optimism Superchain. Inisiatif ini bertujuan memastikan perlindungan pengguna, desentralisasi, dan otonomi ekonomi. Law of Chains menetapkan dasar untuk mendefinisikan Minimum Viable Product (MVP) dari Superchain dan mengarahkan Pengelolaan Optimism. Optimism ingin menciptakan kolektif terpadu yang mempertahankan ruang blok terbuka dan terdesentralisasi, mendorong perkembangan yang berkelanjutan, serta infrastruktur yang lebih baik dan lebih mudah diakses.
  • Jaringan Base milik Coinbase, yang diluncurkan untuk para pengembang, alami peningkatan transaksi meme coin di bursa terdesentralisasi LeetSwap. Token seperti BALD, COIN, dan BASED telah mengalami kenaikan besar-besaran, dengan volume perdagangan LeetSwap mencapai $200 juta dalam sehari. Token BALD yang mengacu pada penampilan CEO Coinbase Brian Armstrong, mengalami lonjakan 3,100%, sementara BASED naik hingga 1 juta persen dan COIN hingga 15.400%. Bursa terdesentralisasi seperti LeetSwap tengah populer untuk perdagangan meme coin karena pembuatan dan pencatatan token yang sangat mudah.
  • Curve Finance, bursa stablecoin terkemuka di ekosistem DeFi Ethereum, mengalami eksploitasi akibat bug “re-entrancy” dalam Vyper. Bug ini memungkinkan hacker untuk menguras beberapa stablecoin pool dan menempatkan risiko kerguian lebih dari $100 juta dalam bentuk aset crypto. Menurut BlockSec, sebuah perusahaan audit blockchain, kerugian yang dialami Curv diperkirakan mencapai $42 juta. Akibat serangan ini, menyebabkan penurunan harga token CRV sebesar 17%. Penurunan itu pastinya akan memengaruhi posisi pinjaman $70 juta pendiri di Aave. Tim Curve saat ini tengah sibuk memantau situasi yang terjadi.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mengumumkan peningkatan suku bunga sebesar 25 basis poin. Peningkatan ini mendorong suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Menurutnya, tujuan menaikan suku bunga untuk menjaga inflasi jangka panjang di angka 2%.Selain itu, dalam pertemuan bank sentral berikutnya pada September, Powell tidak memungkiri akan ada peningkatan suku bunga lainnya.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Maker (MKR) +12,78%
  • GMX (GMX) +12,26%
  • Dogecoin (DOGE) +7,21%
  • Quant (QNT) +7,18%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Gala (GALA) -12,50%
  • Mantle (MNT) -11,26%
  • Injective (INJ) -10,88%
  • ApeCoin (APE) -8,79%

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Bagikan