Decentralized exchange (DEX) seringkali menemui kendala seputar desentralisasi, skalabilitas, dan efisiensi modal atau likuiditas secara bersamaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Sei Network hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan skalabilitas dalam DEX. Termasuk, Sei berusaha membuka peluang bagi aplikasi perdagangan untuk tumbuh efektif sambil tetap mempertahankan prinsip desentralisasi dan efisiensi modal yang krusial. Bagaimana Sei Network mengatasinya masalah terebut? Di artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang apa itu Sei Network dan bagaimana ia menjadi solusi permasalahan dalam dunia DeFi.
Apa itu Sei Network? Sei merupakan blockchain layer 1 yang dikhususkan untuk pengembangan infrastruktur DeFi dengan fokus pada order book. Desainnya menitikberatkan pada kecepatan, biaya rendah, dan fitur-fitur khusus yang mendukung berbagai aplikasi trading.
Sei dibangun menggunakan Cosmos SDK dan menggunakan mekanisme konsensus Tendermint Core. Dengan Cosmos SDK dan penyesuaian pada teknologinya, Sei dapat mempercepat proses transaksi, menurunkan latensi, dan meningkatkan troughput pada aplikasi yang dibangun di atasnya.
Sei Network memiliki keunikan dengan menyediakan order book khusus pada blockchain Sei itu sendiri. Proyek DeFi dalam ekosistem Sei dapat berbagi satu order book sehingga menciptakan likuiditas besar yang menguntungkan para traders. Hal ini juga menjadikan Sei sebagai infrastruktur dan pusat likuiditas bersama untuk generasi DeFi selanjutnya.
Pada saat ini, DEX menghadapi tantangan berat yang dikenal sebagai ‘Trading Trilema’, di mana mereka berusaha menjaga keseimbangan antara desentralisasi, skalabilitas, dan efisiensi modal secara bersamaan. Sei secara langsung menanggapi masalah ini dengan merancang blockchain Layer 1 pertama yang khusus dikembangkan untuk trading. Setiap komponen infrastruktur dalam Sei dioptimalkan untuk memberikan lingkungan optimal bagi pertukaran aset digital.
Dengan optimalisasi infrastruktur Sei, aplikasi trading, marketplace NFT, dan game berbasis blockchain diharapkan dapat beroperasi lebih baik di blockchain Sei. Berikut perbandingan Sei dengan blockchain layer 1 lainnya.
Sebagai perbandingan, finalisasi transaksi Bitcoin memerlukan waktu 30 hingga 60 menit, Ethereum 6 menit, sedangkan Solana, blockchain tercepat saat ini, memiliki finalisasi sekitar 2.5 detik. Sei melaporkan bahwa ia saat ini mencapai waktu finalisasi transaksi sekitar 500 ms atau 0.5 detik. Ini yang menjadikan Sei menjadi rantai SDK Cosmos tercepat.
Sei dibangun oleh tim yang berpengalaman di bidang keuangan dan teknologi. Nama-nama di balik Sei Network adalah Jeffrey Feng, Jayendra Jog, dan Dan Edlebeck.
Jeffrey Feng memiliki pengalaman dalam bidang investasi di Goldman Sachs. Di sisi lain, sebelum mendirikan Sei, Jayendra Jog memiliki latar belakang sebagai software engineer di Robinhood. Sementara itu, Dan Edlebeck adalah former CEO Exidio, sebuah aplikasi decentralized VPN di ekosistem Cosmos.
Pada April 2023, Sei berhasil mengumpulkan dana investasi sebesar 30 juta dolar AS dalam dua putaran pendanaan strategis. Investasi tersebut berasal dari investor tekemuka seperti Jump Crypto, Distributed Global, Multicoin, Asymmetric, Flow Traders, Hypersphere, dan Bixin Ventures.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sei dibangun menggunakan Cosmos SDK dan Tendermint Core. Dengan Cosmos SDK, Sei dapat memanfaatkan teknologi di dalamnya untuk menjadi hub DeFi berkinerja tinggi di ekosistem Cosmos.
Intelligent Block Propagation dan Optimistic Block Processing
Intelligent Block Propagation mempercepat waktu pemrosesan transaksi dengan memberikan semua hash transaksi yang relevan kepada validator. Sementara itu, Optimistic Block Processing dapat mengurangi latensi dan meningkatkan throughput. Sehingga, dengan waktu blok 1 detik, akan ada sekitar 30% penurunan latensi dan 43% peningkatan throughput.
Native Order Matching Engine
Berbeda dengan sistem Automated Market Maker (AMM) yang umumnya digunakan dalam aplikasi DeFi saat ini, Sei menggunakan on-chain order book sendiri untuk mencocokkan pesanan beli dan jual pada harga tertentu. Ini memungkinkan pengembangan aplikasi DeFi dapat memanfaatkan central limit order book (CLOB) bawaan Sei untuk mengakses likuiditas yang dalam.
Fitur order book di jaringan Solana didukung oleh Serum DEX, sementara order book di jaringan Sei disediakan oleh blockchain Sei itu sendiri. Seluruh dApps pada Cosmos dapat mengkases order book dan likuiditas Sei.
Frequent Batch Auctioning (FBA)
Sei juga menerapkan Frequent Batch Auctioning (FBA) untuk mencegah front-running dan MEV. Dengan FBA, transaksi digabungkan menjadi beberapa kelompok dalam setiap blok, dan pesanan dieksekusi secara bersamaan dengan harga kliring yang seragam. Hal ini memastikan bahwa pemesanan perdagangan dalam batch tidak mempengaruhi harga.
Oracle Module
Untuk menentukan harga nilai tukar aset, Sei menyediakan modul Oracle yang dapat difungsikan sebagai referensi untuk harga token. Para validator juga berpartisipasi dengan memberikan suara atau info atas harga token saat mereka berkomitmen membuat suatu blok selama proses konsensus. Jika input harga token tidak dilaksanakan, blok tersebut tidak dapat dibuat.
Baca selengkapnya tentang MEV di artikel Apa itu MEV (Maximal Extractable Value)?
SEI adalah native token Sei Network yang memiliki fungsi penting dalam ekosistem Sei. Dikutip dari blog resmi SEI, berikut beberapa fungsi SEI:
SEI memiliki total supply sebanyak 10 miliar token. Dari total tersebut, 51% token dialokasikan untuk komunitas Sei. Dari 51%, 48% untuk ecosystem reserve seperti imbalan staking dan imbalan para kontributor, validator, dan developer. Sedangkan 3% atau 300 juta SEI untuk airdrop yang disebut sebagai “Season 1”. Sisanya, dialokasikan untuk private sale investors, foundation, dan tim Sei.
Sejak diluncurkan pada 15 Agustus 2023 lalu, harga SEI sempat melonjak hingga 0.47 dolar AS, namun langsung turun dalam dua hari ke level 0.14 dolar AS. Per 16 November 2013, harga SEI berada di level 0.16 dolar AS.
Protokol DEX tradisional sering kali memiliki kelemahan dan Sei Network berupaya mengatasi hambatan-hambatan ini dengan menyajikan solusi yang mengoptimalkan kinerja jaringannya.
Sei Network, sebuah blockchain terdesentralisasi berbasis Cosmos SDK, hadir sebagai alternatif blockchain Layer 1. Sei memperkenalkan metode yang berbeda dari protokol DEX terdesentralisasi berbasis order book yang telah ada, seperti Serum, dYdX, dan Injective.
Dengan menyediakan order book khusus dan Native Order Matching Engine, Sei Network bertujuan untuk memberikan likuiditas yang mendalam, sekaligus mencapai throughput yang tinggi dan latensi rendah melalui fitur-fitur inovatif seperti Intelligent Block Propagation, Optimistic Block Processing, dan Parallel Order Execution.
Setelah mengetahui apa itu Sei Network, kamu bisa mulai berinvestasi pada token SEI dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli SEI pada aplikasi Pintu:
Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, SOL, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan