Apa itu Sui (SUI) dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Update 27 Mar 2023 • Waktu Baca 8 Menit
Gambar Apa itu Sui (SUI) dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Reading Time: 8 minutes

Pada akhir 2022, sebuah blockchain layer-1 baru diluncurkan di tengah bear market yaitu Aptos. Aptos merupakan proyek crypto yang lahir dari tim pengembang yang sebelumnya bekerja di Meta (Facebook). Tim pengembang ini dulunya bekerja di proyek blockchain milik Meta yaitu Diem. Saat Diem diberhentikan, tim pengembangnya terpecah dan membuat berbagai proyek crypto secara independen seperti Aptos. Sui merupakan proyek yang juga dibuat oleh tim eks-Diem. Lalu, apa itu Sui? Apa kelebihan Sui dan bagaimana cara kerjanya? Artikel ini akan mejelaskan tentang proyek crypto Sui.

Ringkasan Artikel

  • 🌊 Sui adalah blockchain permissionless layer-1 yang dibuat oleh tim pengembang eks-Meta. Selain itu, Sui didesain untuk menjadi platform smart contract menggunakan Sui Move yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan dalam satu ekosistem.
  • ⚙️ Sui memiliki perbedaan fundamental dengan berbagai blockchain lain. Sui memproses transaksi berdasarkan objek, bukan subjek transaksi (sebagai alamat atau akun). Jenis transaksi dibagi menjadi dua yaitu single-owner dan shared objects.
  • 🧠 Salah satu karakteristik unik Sui adalah eksekusi transaksi paralel. Single-owner objects bisa langsung diproses oleh validator tanpa memerlukan urutan dan tanpa melalui mekanisme konsensus. Shared objects diproses secara berurutan jika berkaitan dengan objek yang sama dan memerlukan validasi protokol konsensus Sui. Kedua jenis objek ini memiliki jalur proses transaksi yang berbeda dan bisa diproses secara bersamaan.
  • 🏎️ Sui melakukan skalabilitas secara horizontal dengan membuka jalur validasi transaksi sebanyak-banyaknya. Semakin banyak validator maka semakin banyak pula jalur validasi transaksi yang bisa dibuka.
  • 🦈 Bullshark dan Narwhal merupakan dua protokol konsensus DPoS dari Sui. Keduanya memiliki peran berbeda dalam memproses transaksi shared objects. Transaksi yang melalui mesin konsensus Sui diurutkan berdasarkan kausalitas dan juga urutan transaksi jika berinteraksi dengan objek yang sama.

Apa itu Sui

Sui adalah blockchain permissionless layer-1 yang dibuat oleh tim pengembang eks-Meta. Sui didesain untuk menjadi platform smart contract yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan dalam satu ekosistem. Diumumkan berdekatan dengan Aptos, Sui melanjutkan tren proyek layer-1 crypto yang dibuat untuk menyaingi Ethereum. Tim pengembangnya mengklaim bahwa Sui bisa memproses lebih dari 100.000 transaksi per detik (TPS). Selain itu, salah satu karakteristik unik Sui adalah eksekusi transaksi secara paralel melalui object-centric processing. Model transaksi ini membuat Sui sangat berbeda daripada blockchain pada umumnya.

pendiri sui
Empat dari lima pendiri Sui.

Seperti yang sudah dijelaskan, tim pendiri Sui diisi oleh pengembang eks-Diem Meta. Tim pengembang ini juga membuat perangkat luna pemrograman Move yang kini digunakan oleh Sui dan juga Aptos. Sejak diumumkan, Sui sudah melalui dua tahap pendanaan yaitu seri a dan b yang totalnya mencapai $336 juta dolar. Angka ini tidak jauh dari $350 juta dolar yang berhasil dikumpulkan oleh Aptos.

Saat ini, Sui baru saja menyelesaikan pengujian tahap dua di testnet. Dalam pengujian ini, terdapat 41 validator yang memproses 36,5 juta transaksi dari 1,6 juta alamat.

Bagaimana Cara Kerja Sui?

Layaknya blockchain layer-1 lainnya, Sui menggunakan arsitektur proof-of-stake atau PoS. Jaringan PoS memanfaatkan validator untuk memproses transaksi. Selain itu, Sui juga memiliki kapabilitas smart contract yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Move yang mirip dengan bahasa Rust (digunakan oleh Near, Solana, dan Polkadot). Sui melakukan modifikasi terhadap bahasa pemrograman Move untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan Sui (kemudian menyebutnya Sui Move).

Bahasa pemrograman Move hanya digunakan oleh Aptos dan Sui sehingga jumlah pengembang yang menguasai bahasa ini cukup terbatas. Namun, arsitektur Move dibuat berdasarkan Rust jadi pengembang Solana, Near, dan Polkadot bisa berpindah ke bahasa Move tanpa harus memulai dari awal.

Sui memiliki perbedaan fundamental dengan berbagai blockchain lain. Pada umumnya, blockchain menyimpan data semua transaksi secara kronologis, dari transaksi pertama sampai transaksi terbaru. Bitcoin, Ethereum, dan Solana bekerja seperti ini. Mayoritas transaksi pada Sui diproses tanpa ada susunan. Namun, beberapa transaksi pada Sui disusun berdasarkan kausalitas (sebab-akibat), di mana transaksi 1, 2, dan 3 saling berkaitan. Dalam kasus ini Sui menyimpan histori transaksi yang saling berkaitan ini dari genesis sampai yang terbaru.

1. Sistem Validasi Transaksi Berdasarkan Objek

sui transaksi paralel
Transaksi pada Sui tidak perlu disusun secara kronologis. Sumber: Sui Station di Twitter.

Lalu, kenapa Sui melakukan ini? Mengapa Sui tidak mengurutkan transaksi berdasarkan urutan waktunya? Ini karena Sui memproses transaksi berdasarkan objek, bukan subjek transaksi (alamat atau akun) untuk membuat jaringannya lebih efisien. Setiap objek hanya bisa diproses oleh alamat pemiliknya sehingga sistem ini sama amannya dengan blockchain lain pada umumnya. Dalam sistem Sui, transaksi berdasarkan objek dibagi menjadi dua yaitu single-owner objects dan shared objects.

Objek pada dasarnya adalah sebutan untuk data di jaringan Sui. Setiap objek memiliki ID masing-masing dan smart contract dalam Sui disebut sebagai Sui Move Package.

Single-owner objects adalah objek individual yang dilakukan satu per satu seperti minting NFT dan mengirimkan atau menerima aset. Single-owner object hanya dimiliki oleh satu alamat dan sebuah alamat bisa memiliki banyak objek. Sementara itu, shared objects adalah objek yang digunakan oleh lebih dari satu pengguna secara bersamaan seperti pelelangan dan DEX dengan order book. Sebuah shared objects bisa dimiliki oleh beberapa alamat.

Kedua jenis objek ini diproses dengan cara yang berbeda. Single-owner objects tidak perlu melalui sistem konsensus dan langsung diproses oleh validator tanpa susunan tertentu. Sui menggunakan sistem berdasarkan Fastpay untuk jenis objek ini. Sementara itu, shared objects melalui mekanisme konsensus Bullshark dan Narwhal yang diproses secara tersusun. Shared objects memiliki histori transaksinya masing-masing.

Pemrosesan transaksi dari kedua jenis objek ini bisa dibayangkan seperti jalur-jalur berbeda sehingga Sui memvalidasi transaksi secara paralel.

2. Transaksi Paralel dan Skalabilitas Horizontal

sui proses transaksi berdasarkan objek
Eksekusi transaksi secara paralel pada Sui. Sumber: Evan Cheng di Twitter.

Pemrosesan transaksi berdasarkan objek kemudian mengarah ke salah satu kelebihan Sui yaitu eksekusi transaksi paralel (parallel processing). Seperti pada gambar di atas, transaksi bisa diproses tanpa ada urutan tertentu jika objek yang diproses tidak saling berkaitan. Jadi, dalam kasus ini validator tidak perlu berkomunikasi satu sama lain kecuali dalam menangani transaksi dari objek yang sama.

Pada dasarnya, setiap transaksi diproses pada jalur-jalur berbeda yang Sui sebut sebagai multi-lane approach. Transaksi-transaksi independen bisa diproses oleh validator tanpa membutuhkan sinkronisasi dalam level jaringan. Jadi, sebenarnya tidak ada “blok” pada jaringan Sui karena transaksi diproses satu per satu. Ini dilakukan untuk mengurangi latensi dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai validasi.

Alur pemrosesan transaksi single-owner objects tidak memerlukan komunikasi antarvalidator sehingga setiap validator bisa memprosesnya dengan cepat. Proses ini diawali dengan quorum driver (bisa validator Full node, penyedia RPC, atau dompet custodial) memeriksa validitas transaksi dan menambahkan tanda tangan pada transaksi yang valid. Lalu, quorum driver mengumpulkan tanda tangan yang jumlahnya lebih besar dari atau sama dengan 2/3 dari total staking dan mengubahnya jadi sertifikat. Lalu, sekumpulan validator menerima sertifikat ini, memprosesnya, dan mengembalikannya ke quorum driver. Transaksi yang sudah dikembalikan artinya selesai.

Mayoritas transaksi yang terjadi tidak berhubungan satu sama lain. Jadi, pengurutan transaksi secara kronologis ke dalam blok sebenarnya tidak perlu dan cenderung boros. Sistem pengurutan transaksi seperti ini membebani jaringan dan Sui ingin menghindari hal ini.

Dalam kasus shared objects, saat validator menerima sertifikat, ia menggunakan Narwhal untuk menyerahkan sertifikat kepada Bullshark untuk diurutkan. Narwhal dan Bullshark adalah mempool berdasarkan sistem DAG serta mekanisme konsensus yang sudah BFT (Byzantine Fault Tolerant).

Sui menghilangkan hambatan kritis yang terjadi pada mayoritas blockchain: kebutuhan untuk mencapai konsensus global pada daftar transaksi yang diurutkan secara kronologis. Jadi, Sui bisa melakukan skalabilitas secara horizontal dengan membuka jalur validasi transaksi sebanyak-banyaknya. Semakin banyak validator, semakin banyak juga jalur yang bisa dibuka untuk memproses transaksi. Selain itu, validator juga bisa meningkatkan kapabilitas mesin mereka dan membuka jalur proses transaksi yang lebih banyak. Skalabilitas horizontal ini merupakan salah satu kelebihan Sui yang sering disebutkan.

3. Bahasa Pemrograman Move

Sui Move digunakan untuk mendefinisikan, membuat, dan mengelola objek Sui yang dapat diprogram untuk mewakili aset pada tingkat pengguna. Sui menambahkan fungsionalitas baru ke Move sekaligus memberlakukan batasan tambahan untuk meningkatkan keamanannya. Sui Move adalah bahasa pemrograman untuk membuat smart contract pada Sui.

Program ini juga dibuat bersama dengan Sui Prover yang mengecek kode dalam smart contract dan memastikannya aman serta berfungsi sebagaimana mestinya. Sui Prover bisa digunakan dalam berbagai tahap pengujian smart contract untuk memudahkan pengembang agar aplikasinya aman.

Sebuah smart contract dalam Sui Move disebut sebagai Package. Sebuah Package berisi berbagai modul terpisah yang masing-masing mendefinisikan fungsi tertentu. Sistem modul membuat implementasi dan optimasi menjadi lebih mudah. Saat sebuah modul diperbarui, semua smart contract yang menggunakan modul tersebut secara otomatis menggunakan versi terbaru.

Sui mempublikasikan dokumen khusus tentang bagaimana cara membuat smart contract dalam Move.

4. Mekanisme Konsensus Narwhal dan Bullshark

dag dan blockchain
Perbedaan sistem blockchain dan DAG.

Mekanisme konsensus Sui menggunakan dua protokol berbasis sistem DAG yaitu Narwhal dan Bullshark. Kedua protokol konsensus ini menggunakan Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Kedua protokol ini memiliki fungsi berbeda dalam tahap untuk mencapai konsensus. Seperti yang sudah dijelaskan, mekanisme konsensus Sui hanya digunakan dalam memproses transaksi shared objects dan disusun berdasarkan kausalitas, bukan urutan transaksi.

Pintu Academy mempunyai artikel tentang sistem Proof-of-Stake (PoS). Baca lebih lanjut untuk tahu sistem ini.

Tidak banyak proyek crypto yang menggunakan sistem DAG sebagai mekanisme konsensusnya. Proyek crypto lain yang menggunakan DAG adalah Fantom. DAG terbukti memiliki performa dan keamanan yang bagus. Namun, ia lebih sulit untuk didesentralisasi.

Sui menggunakan Narwhal sebagai mempool dan Bullshark sebagai mesin konsensus untuk mengurutkan transaksi yang membutuhkan kausalitas, menyinkronkan transaksi antara validator, dan secara berkala memeriksa status jaringan.

Jadi, berikut tugas masing-masing protokol konsensus:

  • Narwhal = memastikan ketersediaan data yang dikirimkan ke konsensus
  • Bullshark = menyepakati urutan tertentu dari data ini

Apa Kelebihan Sui?

  • 🏎️ Pemrosesan Transaksi Secara Paralel: Sui memproses transaksi berdasarkan objek, bukan akun atau alamat. Sistem ini memungkinkan pemrosesan transaksi paralel di mana objek bisa diproses dalam jalur-jalur berbeda secara independen. Sui tidak mengurutkan transaksi berdasarkan waktu. Transaksi paralel ini meningkatkan TPS, mengurangi latensi, dan membuat jaringan Sui lebih efisien.
  • 🧠 Skalabilitas Horizontal: Dengan sistem paralel Sui, jaringan Sui melakukan skalabilitas secara horizontal. Semakin banyak validator, semakin banyak juga jalur validasi transaksi yang bisa dibuka. Kekuatan mesin setiap validator juga menentukan berapa banyak jalur transaksi yang bisa dibuka oleh validator. Skalabilitas tipe ini pada dasarnya tidak terbatas karena jaringan tidak terbebani oleh penyimpanan data blockchain terurut (seperti Bitcoin dan Ethereum).
  • 🖥️ Sui Move: Sui Move merupakan hasil modifikasi Sui terhadap bahasa pemrograman Move. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membuat dan mengubah smart contract pada Sui. Kelebihan Sui Move terletak pada keamanannya.
  • 🦈 Mekanisme Konsensus Berbasis DAG: Bullshark dan Narwhal merupakan mekanisme konsensus Sui yang berbasis DAG. Protokol konsensus ini didesain untuk memproses transaksi dengan cepat dan memastikan biaya gas rendah. Mekanisme konsensus Sui sangat efisien karena ia hanya digunakan untuk transaksi shared objects sehingga bebannya lebih rendah.

Cara Membeli SUI di Pintu

Saat ini, belum ada tanggal pasti kapan koin SUI akan diluncurkan. Ini bisa memberikanmu waktu untuk memahami Sui terlebih dahulu dan menentukan strategi yang bisa dilakukan sebelum membeli koin SUI. Ikuti terus Pintu supaya kamu tahu kapan SUI bisa dibeli!

Sembari menunggu SUI, kamu juga bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, ETH, dan SOL tanpa harus khawatir adanya penipuan. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask  untuk memudahkan transaksimu.

Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Ari Budi Santosa

Bagikan