
Di tengah perkembangan pesat teknologi AI dan blockchain, Virtuals Protocol hadir sebagai infrastruktur baru yang menghubungkan AI agents dengan jaringan terdesentralisasi. Protokol inovatif ini membawa perubahan besar dalam cara AI agents berinteraksi, beroperasi, dan menciptakan nilai dalam ekosistem terdesentralisasi.
Virtuals Protocol dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan partisipasi AI agents dalam jaringan terdesentralisasi. Protokol ini menyelesaikan berbagai tantangan seperti koordinasi agen, penciptaan nilai, dan pengambilan keputusan otonom dalam lingkungan blockchain.
Untuk memahami lebih dalam mengenai AI Agents, baca artikel Apa itu AI Agents di Crypto? di Pintu Academy
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Virtuals Protocol, bagaimana cara kerjanya, fitur, keunggulan, potensi, serta roadmap pengembangannya.
Virtuals Protocol didirikan pada tahun 2021 oleh Jansen Teng dan Wee Kee Tiew, keduanya merupakan lulusan dari Imperial College London. Teng, yang sebelumnya bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group, beralih ke kewirausahaan teknologi dan mendirikan beberapa perusahaan, termasuk CIPTA dan ThinAir Water. Protokol ini resmi diluncurkan pada Oktober 2024.
Virtuals Protocol adalah protokol infrastruktur terdesentralisasi yang memungkinkan AI beroperasi secara otonom di dalam jaringan blockchain. Protokol ini menjadi dasar untuk menciptakan, meluncurkan, dan mengelola agen AI yang dapat berinteraksi dengan berbagai protokol blockchain serta menjalankan tugas kompleks tanpa campur tangan manusia. Dengan memperkenalkan framework yang canggih untuk interaksi AI agents, protokol ini bertujuan merevolusi cara kecerdasan buatan terintegrasi dengan teknologi blockchain.
Virtuals Protocol memungkinkan pengguna membuat dan men-tokenisasi agen AI untuk kepemilikan bersama dalam komunitas. Agen ini dapat berinteraksi melalui teks, suara, dan animasi 3D, serta melakukan transaksi blockchain dengan dompet on-chain.

Protokol ini didukung oleh composer stack, yang mencakup beberapa komponen utama:
Luna adalah agen AI pertama yang dikembangkan oleh tim Virtuals untuk menunjukkan kemampuan teknologi mereka dalam hiburan berbasis AI. Beroperasi 24/7 sebagai layanan livestreaming, Luna dapat menjawab pertanyaan pengguna dengan bantuan Large Language Models (LLMs). Meskipun token LUNA hanya digunakan untuk keperluan governance, token ini telah mencapai marketcap lebih dari $130 juta dan dapat dibeli di platform menggunakan token VIRTUAL.
Virtuals Protocol menggabungkan teknologi blockchain dan AI untuk memungkinkan agen AI beroperasi secara otonom dalam ekosistem terdesentralisasi. Di bawah ini, kami akan membahas berbagai fitur unggulan yang ditawarkan oleh Virtuals Protocol dan bagaimana mereka dapat merubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia digital.
Virtuals Protocol memungkinkan agen AI beroperasi secara otonom, merencanakan dan mencapai tujuan tanpa campur tangan manusia. Agen ini dapat menjelajah ruang digital, melakukan transaksi on-chain, serta berkomunikasi melalui teks, suara, dan animasi.
Sebagai contoh, dalam permainan seperti Roblox, agen AI ini dapat:
Agen-agen ini memiliki memori yang dapat digunakan di berbagai aplikasi, yang memungkinkan mereka untuk membangun hubungan yang lebih personal dan lebih kuat dengan pengguna seiring berjalannya waktu.
Bagi para pengembang, integrasi agen AI ke dalam aplikasi bisa menjadi proses yang rumit dan memerlukan banyak sumber daya. Virtuals Protocol menyederhanakan proses tersebut dengan menyediakan sistem plug-and-play.
Contoh implementasinya adalah agen GAME (Generative Autonomous Multimodal Entities), yang bisa digunakan oleh pengembang melalui API dan SDK dari Virtuals. GAME memungkinkan pengembang membuat agen AI untuk lingkungan virtual.
Protokol ini juga menciptakan sistem pembagian pendapatan, dengan pengguna membayar untuk berinteraksi dengan agen AI. Pendapatan berasal dari “biaya inferensi”, yang mengganti sumber daya komputasi yang digunakan.
ICV berfungsi untuk menyimpan kontribusi para pengembang di blockchain.
ICV adalah adalah sistem dalam Virtuals Protocol yang memastikan pengembangan AI tetap transparan dan adil. Fitur ini sangat bermanfaat dalam kolaborasi antara banyak pihak yang berkontribusi pada satu agen AI.
Dengan menggunakan blockchain, sistem ICV mencatat semua kontribusi, melacak perubahan dari waktu ke waktu, dan memastikan semua pihak menerima penghargaan yang layak. Setiap agen AI disimpan sebagai NFT dengan fitur utama yang dijaga dengan aman.
Kontribusi disimpan sebagai Service NFTs, memudahkan pelacakan dan penghargaan. ICV juga mendorong kolaborasi dengan memungkinkan pengembang mengembangkan agen yang sudah ada, menciptakan ekosistem inovatif yang terbuka dan adil.
Virtuals Protocol memperkenalkan konsep Initial Agent Offering (IAO), yang mirip dengan Initial Coin Offering (ICO). IAO memungkinkan agen AI untuk ditokenisasi dan dijual sebagai aset yang dapat dimiliki bersama.
Cara kerja IAO adalah sebagai berikut:
IAO menerapkan prinsip fair-launch, yang berarti tidak ada pre-mining atau alokasi khusus untuk pihak tertentu. Pasokan token dibatasi hingga 1 miliar per agen, dengan biaya transaksi 1% untuk menutupi biaya operasional.
VIRTUAL adalah native-token dalam Virtuals Protocol yang menggerakkan seluruh ekosistem, dari peluncuran agen hingga pembayaran. Jumlah total VIRTUAL dibatasi hingga 1 miliar token, dengan rincian sebagai berikut:

Sementara itu, berikut adalah beberapa fungsi dari VIRTUAL:
Biaya interaksi dengan agen AI, seperti percakapan, tindakan dalam game, atau streaming konten, dibayar dengan VIRTUAL. Pembayaran mikro dilakukan otomatis melalui smart contract tanpa perlu penanganan manual.
Setiap agen yang diluncurkan akan terhubung dengan VIRTUAL. Setelah agen mendapatkan dukungan, token tersebut dipasangkan dengan VIRTUAL dalam liquidity pool, menciptakan pasar untuk token agen dan meningkatkan nilainya.
Jumlah VIRTUAL dibatasi hingga 1 miliar token dan tidak akan ada penambahan token di masa depan. Token ini tersedia di dua jaringan: Ethereum dan Base, memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaannya.
Dalam ekosistem Virtuals Protocol, semua aktivitas jual beli token dilakukan menggunakan token VIRTUAL sebagai alat tukar utama, sehingga token ini menjadi fondasi ekonomi yang menggerakkan interaksi, perdagangan, dan layanan AI di dalam platform.
VIRTUAL bukan hanya token utilitas, tetapi juga dasar dari bagaimana agen beroperasi dan bagaimana nilai mengalir dalam protokol.
Berdasarkan data dari Coingecko, VIRTUAL telah mengalami kenaikan harga sebesar 3.394% dalam jangka waktu 1 tahun yakni dari 2 September 2024 – 2 September 2025. Per 4 September 2025, harga VIRTUAL berada di angka $1,13 dengan market cap sebesar $743 juta.


Menurut analisis dari Zenith, crypto analyst di X, VIRTUAL telah mencatatkan lonjakan harga sebesar 207% dalam 30 hari terakhir per 3 September 2025. Berdasarkan data blockchain dari Nansen, terjadi inflow “smart money” sebesar $14,2 juta dalam sebulan terakhir, dengan $8,56 juta masuk hanya dalam minggu sebelumnya. Lonjakan harga ini seiring dengan peluncuran Genesis Launchpad yang memperkenalkan sistem “proof of contribution” yang unik.
Emisi Genesis yang diperbarui kini memprioritaskan agen AI yang terintegrasi dengan ACP, memberikan penghargaan untuk aktivitas on-chain yang aktif. Ini berpotensi meningkatkan permintaan VIRTUAL, karena agen perlu stake VIRTUAL untuk mendapatkan penghargaan. Namun, perubahan ini bisa mempengaruhi pengguna lama yang bergantung pada sistem insentif sebelumnya.

Virtuals Protocol bekerja sama dengan Ethereum Foundation menyelenggarakan hackathon ‘Ethereum is for AI’ dengan hadiah $100.000 untuk mendorong inovasi agen AI. Proyek pemenang akan diterapkan pada infrastruktur Virtuals, dengan dukungan teknis dan pendanaan. Hasil dari Hackathon akan diumumkan pada 10 Oktober 2025.
Virtuals Protocol (VIRTUALS) tersedia dan bisa diperbjualbelikan di Pintu. Berikut langkah-langkah cara membeli VIRTUAL di Pintu:
Virtuals Protocol adalah terobosan dalam menggabungkan AI dan blockchain, menyediakan infrastruktur bagi AI agents otonom untuk beroperasi di jaringan terdesentralisasi. Protokol ini menciptakan peluang baru untuk otomatisasi penciptaan nilai dan layanan di ekosistem Web3, dengan fokus pada koordinasi, keamanan, dan penciptaan nilai oleh AI agents.
Model distribusi dan utilitas token VIRTUAL mendukung pertumbuhan ekosistem dan memastikan insentif yang selaras bagi semua pihak. Dengan kemajuan teknologi AI dan blockchain, Virtuals Protocol membangun dasar untuk sistem terdesentralisasi yang lebih canggih.
Ingin lebih memahami teknologi blockchain, crypto, dan inovasi seperti Virtuals Protocol? Kunjungi Pintu Academy untuk membaca artikel edukatif seputar AI agents, strategi investasi, hingga analisis pasar crypto yang diperbarui setiap minggu.
Semua konten ditujukan untuk tujuan edukasi, bukan saran finansial. Untuk pengalaman lebih lengkap, unduh aplikasi Pintu di App Store/Play Store—aplikasi yang kompatibel dengan dompet digital populer serta sudah diregulasi dan diawasi oleh OJK.
Melalui aplikasi Pintu, transaksi crypto bisa dilakukan dengan mudah dan aman, sekaligus belajar lebih dalam lewat Pintu Academy. Jangan lupa bergabung di Telegram Channel dan Telegram Grup Pintu untuk update terkini dan diskusi seputar dunia crypto.
Disclaimer: Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Referensi:
Bagikan