Mengenal Layer 2 Bitcoin: Merlin Chain, BVM, dan BoB

Update 20 May 2024 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar Mengenal Layer 2 Bitcoin: Merlin Chain, BVM, dan BoB
Reading Time: 6 minutes

Meskipun dikenal sebagai “store of value” terkemuka dalam dunia crypto, Bitcoin kini melangkah lebih jauh dari sekadar instrumen untuk menyimpan kekayaan. Dengan peningkatan solusi Layer 2 seperti Merlin Chain, BVM, dan BoB, Bitcoin kini memiliki kegunaan yang lebih luas dalam bidang DeFi, Gaming, AI, SocialFi, dan lain-lain. Di artikel ini, kita akan bahas lebih dalam apa itu Layer 2 Bitcoin dan contoh-contohnya dalam meningkatkan fungsionalitas Bitcoin.

Ringkasan Artikel

  • ✌️ Layer 2 Bitcoin adalah solusi untuk mengatasi keterbatasan jaringan utama Bitcoin, seperti waktu blok yang lama, kapasitas transaksi terbatas, dan biaya transaksi yang tinggi.
  • ⛓️ Beberapa contoh solusi Layer 2 Bitcoin meliputi Merlin Chain, BVM, dan BoB. Setiap solusi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan fungsionalitas jaringan Bitcoin.
  • ✨ Layer 2 Bitcoin memastikan adanya skalabilitas yang kuat, efisiensi, biaya transaksi yang murah, dan transaksi yang cepat. Hal ini memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.

Apa itu Layer 2 Bitcoin?

Layer 2 Bitcoin adalah solusi untuk mengatasi keterbatasan Bitcoin dan dapat mendukung berbagai aplikasi baru yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan di jaringan utama Bitcoin.

Secara tradisional, Bitcoin telah dipandang sebagai penyimpan nilai digital, mirip dengan emas, dan perannya dalam ekosistem keuangan global sebagian besar terbatas pada fungsi ini. Kegunaan Bitcoin pun terbatas pada institusi keuangan terpusat (CeFi) atau melalui solusi bridging yang dikontrol seperti wBTC.

Ethereum dan blockchain lain yang mendukung smart contract dipandang sebagai fondasi untuk membangun aplikasi on-chain. Mereka juga menyediakan layanan penting seperti Data Availability (DA), Konsensus, dan/atau Settlement.

Selain kegunaan yang terbatas, jaringan Bitcoin juga memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan Bitcoin di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Waktu Blok yang Lama: Setiap blok di Bitcoin memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk ditambang, sehingga konfirmasi transaksi relatif lambat dibandingkan dengan jaringan blockchain lain.
  • Kapasitas Transaksi Terbatas: Bitcoin dapat memproses sekitar 7 transaksi per detik, yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jaringan seperti Solana yang mampu menangani ribuan transaksi per detik.
  • Biaya Transaksi: Biaya transaksi di jaringan Bitcoin bisa meningkat tajam selama periode penggunaan yang tinggi. Hal ini membuatnya kurang praktis untuk transaksi sehari-hari dengan nilai kecil.

Namun, pandangan tentang Bitcoin hanya sebagai “store of value” mulai berubah pada tahun 2023 dengan meningkatnya popularitas Ordinals, Inscriptions, dan token BRC-20. Bitcoin menunjukan bahwa ia memiliki potensi untuk lebih dari sekadar penyimpan nilai, dan di sinilah peran Layer 2 menjadi penting. Contoh Layer 2 Bitcoin adalah Merlin Chain, BVM, dan BoB.

Sebagai salah satu pelopor Layer 2 Bitcoin, Stacks memungkinkan penerapan smart contracts di Bitcoin. Baca selengkapnya di artikel Apa itu Stacks (STX)?

1. Merlin Chain

Merlin Chain adalah blockchain Layer 2 untuk Bitcoin yang bertujuan meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan fungsionalitas jaringan Bitcoin. Ia menggunakan teknologi ZK-Rollup, jaringan oracle terdesentralisasi, mekanisme Data Availability, dan modul fraud-proof BTC on-chain. Dengan demikian, Merlin Chain memungkinkan transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan inovasi yang lebih besar di ekosistem Bitcoin.

Namun, berbeda dengan ZK-Rollups Ethereum di mana bukti diverifikasi on-chain, bukti transaksi Merlin diverifikasi off-chain oleh jaringan node oracle terdesentralisasi sebelum dikumpulkan dan diserahkan ke blockchain Bitcoin melalui Taproot. Penanganan data dan bukti off-chain ini memastikan skalabilitas dan keamanan tanpa membebani mainnet Bitcoin dengan data yang berlebihan.

Merlin chain TVL Bitcoin
Sumber: DefiLlama

Merlin meluncurkan mainnet-nya pada Februari 2024. Dalam sebulan, Merlin berhasil mengumpulkan $3,6 miliar dan membangun ekosistem yang dinamis dengan lebih dari 200 native dApps. Saat ini, Merlin Chain berada di urutan ke-8 blockchain dengan TVL tertinggi dengan lebih dari $1 miliar, unggul dari Bitcoin, Avalanche, dan Polygon.

Lebih dari 60% TVL Merlin disimpan di Solv Finance, sebuah protokol yang memungkinkan pengguna untuk menyetor WBTC dan menerima “Poin Solv” sebagai imbalannya. Solv dan Merlin menjalankan promosi yang mendorong pengguna untuk menghasilkan poin dan token.

MERL Layer 2 Bitcoin
Sumber: Coinmarketcap

MERL adalah native token dari ekosistem ini. Token ini digunakan untuk tata kelola, staking, biaya jaringan, dan likuiditas Merlin. Token MERL diluncurkan pada 19 April 2024 dengan total suplai 2,1 miliar MERL. Per 15 Mei 2024, harga MERL berada di level $0.41.

2. BVM – Bitcoin Virtual Machine

Bitcoin Virtual Machine (BVM) adalah metaprotokol blockchain modular pertama pada Bitcoin. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk membuat jaringan layer 2 mereka sendiri di atas BVM.

BVM menyediakan alat dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun atau menskalakan Bitcoin L2. Para developer yang menggunakan BVM akan mendapatkan infrastruktur lengkap termasuk smart contracts, aplikasi terdesentralisasi (DApps), dan modul AI terdesentralisasi.

Dengan demikian, BVM dapat meningkatkan skalabilitas Bitcoin di semua sektor mulai dari DeFi, Gaming, SocialFi, hingga AI. Beberapa proyek yang memanfaatkan BVM adalah sebagai berikut:

  • Naka Chain – Bitcoin L2 untuk DeFi
  • Eternal AI – Bitcoin L2 untuk fully on-chain AI
  • Swamps – Bitcoin L2 untuk SRC-20 DeFi
  • Rune Chain – Bitcoin L2 untuk Runes
  • Bittendo – Bitcoin L2 untuk Gaming
  • Bloom – Bitcoin L2 untuk Yield dan Restaking

Teknologi BVM setara dengan EVM (Ethereum Virtual Machine). Artinya, BVM memungkinkan developer Ethereum untuk memigrasikan smart contracts dan dApps yang menggunakan bahasa pemrograman Solidity dari Ethereum ke Bitcoin dengan sedikit atau tanpa modifikasi.

BVM token Bitcoin
Sumber: Coinmarketcap

Bitcoin Virtual Machine (BVM) memiliki native token yaitu BVM. Token ini digunakan dalam ekosistem BVM untuk memperkuat para developer dan pengguna dalam membangun dApps di Bitcoin. BVM berfungsi sebagai alat pembayaran dan alat staking untuk mendapatkan SHARD, token tata kelola BVM.

BVM mulai diperdagangkan pada Maret 2024 lalu dengan total suplai sebanyak 100 juta BVM. Token BVM sempat menyentuh ATH pada 19 April 2024 di harga $6,5. Salah satu pengaruhnya adalah adanya airdrop dari Naka Chain, sebuah konstruksi layer-2 Bitcoin yang dibangun di atas BVM. Naka Chain akan membagikan airdrop sebanyak 10,5 juta token kepada para stakers token BVM.

3. BoB – Build on Bitcoin

BOB Bitcoin Layer 2
Sumber: BOB

BOB adalah L2 Bitcoin hibrida yang menggabungkan keamanan Bitcoin dengan keandalan Ethereum. Penggabungan ini bertujuan untuk menghubungkan adopsi global, likuiditas, dan keamanan PoW Bitcoin dengan kemampuan inovasi Ethereum, termasuk smart contracts EVM, UX, dan akses ke stablecoin USD.

Sistem hibrida BoB dicapai melalui ekosistem rollup BOB yang akan menggunakan Bitcoin PoW untuk keamanan. BoB juga memungkinkan pengguna untuk mengakses semua on dan off-ramp, dApps, stablecoin, NFT, dan DeFi yang disediakan oleh EVM Ethereum.

Dalam bidang DeFi, BoB mendapatkan likuiditas dari Bitcoin dan Ethereum, sehingga memposisikan BoB sebagai salah satu solusi terbaik di market untuk adopsi massal DeFi.

BoB meluncurkan mainnet-nya pada 1 Mei 2024 dengan lebih dari 40 dApps dan proyek infrastruktur yang berjalan pada hari pertama. BoB juga berhasil mengumpulkan TVL sebesar $300 juta yang terkunci dalam kampanye BOB Fusion Season 1 menjelang peluncuran mainnet. Tingginya angka ini membuat spekulasi bahwa ‘DeFi Summer’ selanjutnya akan didukung oleh Bitcoin.

Kamu dapat melakukan bridge aset dari Ethereum ke BOB melalui native bridge BOB di https://app.gobob.xyz/. Hal ini dapat menghubungkan kamu dengan ekosistem web3, seperti proyek-proyek DeFi termasuk Sovryn, Velodrome, LayerBank, dan komunitas yang berkembang dalam proyek-proyek Ordinals dan Runes yang berasal dari Bitcoin.

Saat ini, BoB belum memiliki token platformnya sendiri.

Kesimpulan

Layer 2 Bitcoin merupakan solusi penting untuk mengatasi keterbatasan jaringan utama Bitcoin, dengan contoh solusi termasuk Merlin Chain, BVM, dan BoB. L2 Bitcoin saat ini memastikan skalabilitas yang kuat, efisiensi, biaya transaksi yang murah, dan transaksi yang cepat.

Meskipun masih dalam proses pengembangan, beberapa proyek telah menunjukan potensi yang menarik terutama dalam sektor DeFi. Semuanya memberikan peluang baru bagi penggunaan Bitcoin yang lebih luas, memungkinkan developer untuk membangun berbagai aplikasi inovatif di atas jaringan Bitcoin.

Beli Aset Crypto Bitcoin L2 di Pintu

Setelah mengetahui apa itu Layer 2 Bitcoin, kamu bisa mulai berinvestasi dengan membeli token MERL dan aset crypto lainnya seperti BTC dan ETH tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Ginisita Dofany

Bagikan